Health / Parenting
Senin, 06 Oktober 2025 | 16:45 WIB
Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum (instagram/aurelie.hermansyah)

5. Pengaruh Kafein / Pewarna / Bahan Tambahan

Beberapa permen juga mengandung pewarna, bahan tambahan, atau zat perangsang ringan yang bisa memicu hiperaktifitas pada anak, yang pada akhirnya bisa memperbesar kemungkinan tantrum.

Tips Mengurangi Dampak Permen agar Anak Tidak Sering Tantrum

  • Tetapkan batasan yang jelas: misalnya permen hanya sesekali, setelah makan, atau dalam kondisi khusus.
  • Jangan gunakan permen sebagai "pelipur Lara" agar anak tidak over-minta. Alihkan perhatian dengan aktivitas menyenangkan lain.
  • Perkenalkan makanan sehat dan snack bergizi yang lebih menarik agar anak tidak terlalu fokus ke hal manis.
  • Jelaskan dengan bahasa yang sesuai usia, kenapa terlalu banyak permen tidak baik, efeknya bagi kesehatan gigi, tubuh, dll.
  • Konsisten dalam aturan: jika Anda bilang "tidak hari ini", jangan berubah-ubah supaya anak belajar bahwa batasan itu penting.
  • Hindari membawa permen ke tempat tujuan jika memang niatnya dibatasi, kurang godaan bisa membantu.

Permen sendiri bukan penyebab langsung dari tantrum, tapi bisa menjadi pemicu dalam kondisi tertentu, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan, tanpa batasan, atau sebagai pengganti makanan.

Kasus Ameena memperlihatkan bahwa terlalu sering memberi permen dapat memicu perilaku emosional pada anak, sampai orang tua harus melakukan intervensi. Dengan pengasuhan yang konsisten, batasan yang jelas, serta pilihan makanan sehat, permen bisa tetap dinikmati sesekali tanpa menjadi sumber konflik.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Load More