Health / Konsultasi
Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:33 WIB
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan! (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Anagata Textile bersama HeiQ dan KonveksiHub menghadirkan seragam medis berteknologi anti virus, anti noda, dan pengatur suhu untuk mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.
  • Dengan teknologi HeiQ, kain medis Anagata tahan hingga 150 kali cuci, tetap efektif, hemat energi, dan ramah lingkungan.
  • Kolaborasi ini menciptakan standar baru seragam medis: fungsional, nyaman, dan tetap fashionable.

Suara.com - Kebutuhan akan seragam medis kini tidak lagi sekadar soal tampilan rapi, tetapi juga tentang fungsi protektif, efisiensi jangka panjang, dan kenyamanan tinggi.

Melihat kebutuhan tersebut, Anagata Textile meluncurkan inisiatif strategis bertajuk “Anagata Beyond Borders: Strategic Textile Collaboration”, berkolaborasi dengan HeiQ dan KonveksiHub.

Kolaborasi lintas sektor ini menampilkan gebrakan baru: kain medis berteknologi antivirus, stain resistant, dan temperature control, dirancang khusus untuk mahasiswa kedokteran dan tenaga medis masa depan di Indonesia.

Lebih dari sekadar proyek bisnis, langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi industri tekstil kesehatan, menggabungkan inovasi ilmiah, efisiensi manufaktur, dan sentuhan gaya profesional.

Melindungi dengan Nyaman dan Tahan Lama

Founder & CEO Anagata Textile, Dian Chrisna Murti, menegaskan bahwa seragam medis modern harus menjadi solusi yang menyeluruh, melindungi, efisien, dan tetap nyaman dikenakan.

“Kami ingin menciptakan kain yang tidak hanya melindungi, tetapi juga membuat penggunanya nyaman dan percaya diri. Teknologi HeiQ memungkinkan kami mengembangkan kain yang antivirus, anti noda, dan tetap lembut meskipun dipakai dalam durasi panjang,” ujar Dian.

Ia menjelaskan, kain medis produksi Anagata memiliki umur pakai jauh lebih panjang dibanding kain konvensional, dapat bertahan hingga 150 kali proses pencucian tanpa kehilangan performa, bahkan hanya dengan pencucian biasa tanpa bahan kimia keras seperti klorin.

Selain menjaga warna dan daya tahan, teknologi ini juga menghadirkan efisiensi energi dan biaya, terutama bagi institusi kesehatan dan pendidikan medis.

Baca Juga: Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi

Teknologi Global dalam Seragam Sehari-hari

Bagi Musa Araibin, Chief Sales Officer of Textile for HeiQ, kolaborasi ini menjadi bukti bahwa inovasi tekstil global kini bisa menjawab kebutuhan lokal dengan presisi.

“Kita bicara tentang teknologi yang sebelumnya hanya ada di laboratorium, kini diterapkan langsung dalam kehidupan nyata. Teknologi Viroblock menjaga permukaan kain tetap higienis, sementara Stain Away dan Soil Release membantu agar noda darah atau cairan tidak menempel,” jelas Musa.

Ia menambahkan, efek antivirus pada kain tetap aktif dan efektif bahkan setelah puluhan kali pencucian.

“Pada pencucian ke-30 pun efektivitasnya masih berada di kisaran 99,9 persen, hanya menurun sedikit secara statistik, tetapi tetap sangat efektif di lapangan,” ujarnya.

Keunggulan lain, proses pencucian cukup dilakukan pada suhu rendah dengan detergen ringan, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

Load More