Health / Konsultasi
Minggu, 07 Desember 2025 | 14:16 WIB
Ilustrasi pasien jantung. (Pexels/Towfiqu barbhuiya)
Baca 10 detik
  • Mayoritas pasien penyakit jantung di Indonesia belum mencapai target LDL kolesterol 70 mg/dL, hanya 8,5% mencapai target risiko sangat tinggi 55 mg/dL.
  • Penyebab kegagalan mencapai target meliputi pola hidup, kepatuhan minum obat tidak teratur, dan pilihan dosis obat yang tidak optimal.
  • Inovasi baru hadir berupa tablet kombinasi ezetimibe dan rosuvastatin, yang mendukung prinsip penurunan LDL kolesterol secepat dan serendah mungkin.

"Itu manfaatnya kenapa harus minum obat kolesterol ini, paling nggak bikin stabil supaya tidak terjadi serangan jantung," pungkas dr. Ade.

Load More