Suara.com - Tim kecil dari NasDem, PKS, dan Partai Demokrat bakal melakukan pertemuan pada Jumat (24/3/2023) sore ini. Pertemuan itu berkaitan dengan perkembangan penjajakan Koalisi Perubahan.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya membenarkan ihwal adanya pertemuan tim kecil itu.
Berdasarkan informasi, pertemuan dilakukan di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pukul 16.00 WIB.
"InsyaAllah," kata Willy kepada wartawan, Jumat (24/3/2024).
Willy berujar pertemuan tersebut akan membahas terkait piagam deklarasi Koalisi Perubahan. Setelahnya pertemuan ditutup dengan buka puasa bersama.
"(Membahas) piagam, ditutup dengan bukber," kata Willy.
Berharap Deklarasi saat Ramadan
Ketiga partai tersebut mencari waktu lain untuk menggelar deklarasi Koalisi Perubahan. Sebelumnya deklarasi tersebut tertunda pada Rabu (22/3/2023) malam dengan dalih sudah terlalu larut mengingat esoknya hari pertama puasa.
Terkait kapan waktu yang cocok untuk deklarasi, Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf menilai tidak menutup kemungkinan deklarasi dilakukan pada bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kampanyekan Anies ke Tingkat Bawah, Relawan Safari Politik di Kampung-kampung Kota Bandung
"Insyaallah kita cari waktu terbaik. Mudah-mudahan bisa Ramadhan ini," kata Muzzammil kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
Kendati begitu, kapan waktu deklarasi masih belum pasti. Muzzammil berujat hal itu masih perlu sinkronisasi dari ketiga partai, termasuk Anies Baswedan selaku calon presiden.
"Sedang kita sinkronkan waktunya dengan kegiatan yang sudah dibuat oleh masing-masing pimpinan partai dan capres," kata Muzzammil.
Tunda Gegara Kemalaman
Deklarasi Koalisi Perubahan yang semestinya dilakukan pada Rabu (22/3/2023) malam gagal digelar. Padahal sejumlah awak media sudah bersiap berada di lokasi deklarasi yang ditentukan, yakni Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jaksel.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengemukakan alasan gagalnya deklarasi tersebut.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Breaking News! Anies Baswedan Jadi Tersangka Korupsi Formula E
-
Reaksi Gibran 'Dibisiki' Pihak yang Suka Komen Hate adalah Pendukung Anies
-
CEK FAKTA: Mahfud MD Tetapkan Anies Sebagai Tersangka Korupsi Formula E, Benarkah?
-
NasDem, PKS dan Demokrat Telah Teken MoU, Relawan Anies Merasa Lega
-
Kampanyekan Anies ke Tingkat Bawah, Relawan Safari Politik di Kampung-kampung Kota Bandung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024