Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa tujuan Gibran Rakabuming Raka mengangkat isu tentang Greenflation dalam debat cawapres adalah supaya publik punya cara pandang yang informatif dan berimbang.
Budiman menilai agenda transisi ekonomi hijau yang berkeadilan juga memiliki konsekuensi. Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan, lanjut Budiman, akan memicu kenaikan harga barang berupaya inflasi.
"Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Dari Ekonomi Hijau ini disebut fenomena ‘Greenflation’. Pasangan capres perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga publik punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang," kata Budiman kepada wartawan, Selasa (23/1) di Jakarta.
Mantan politikus PDI-Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa publik berhak tahu konsekuensi dari setiap kebijakan yang dijanjikan saat kampanye. Ia menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk rasional dan visioner.
"Kalau kampanye hanya sekedar mengumbar janji tapi rakyat tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensinya, maka itu adalah penyesatan. Prabowo-Gibran mengajak kita untuk menghitung konsekuensi dan resiko, sehingga kita harus bersiap untuk itu," ujar Budiman.
Lebih lanjut, Budiman menekankan bahwa pasangan capres dan cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut ingin menciptakan kampanye sebagai forum edukasi politik, bukan sekadar pertunjukan menghibur.
"Kita tidak sedang membuat kampanye 'Nina Bobo' tapi kampanye pendidikan dan edukatif," pungkas Budiman.
Debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada Minggu (21/1/2024) malam yang lalu masih menjadi perbincangan publik. Dalam sesi tanya jawab, Gibran Rakabumin Raka memunculkan istilah Greenflation atau inflasi hijau saat bertanya kepada Mahfud MD.
Mahfud MD menyebut Gibran mengarang dan mengaitkan sesuatu yang tidak ada. Pada akhirnya Mahfud MD enggan menjawab pertanyaan 'recehan' dan mengembalikan waktu kepada moderator.
Baca Juga: Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Gus Kautsar Panggil Suami Selvi Ananda Al Samsuli
"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Berterima Kasih Kepada Jokowi Karena Pernah Diangkat jadi Menteri: Saya Percaya Dia Punya Niat Baik
-
Beda Pendidikan Tom Lembong dan Gibran, Mantan Orang Dekat Jokowi Lebih Moncer
-
Alasan Presiden Jokowi Harus Netral saat Pilpres, Boleh Memihak atau Tidak?
-
Mahfud MD Minta Pejabat Daerah yang Dekat Dengannya Tidak Menjemput saat Ia Berkunjung: Kasihan Nanti Dipecat
-
Apa Arti Lower Second Class Honours? Nilai Ijazah Gibran Disebut Rendah Setara IPK 2,3
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024