Sebagai informasi, bansos pandemi Covid-19 memang diwarnai kasus korupsi. Kasus korupsi bansos Covid-19 melibatkan menteri sosial saat itu, Juliari Batubara.
Pada Agustus 2021, Juliari divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan oleh majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Juliari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi yakni menerima suap Rp32,4 miliar dari para rekanan penyedia bansos Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos).
Di sisi lain, anggaran bansos Covid-19 juga dibanding dengan bansos Jokowi yang jumlahnya berbeda jauh. Diketahui anggaran bansos pada saat pandemi Covid-19 tahun 2021 sebesar Rp468,2 triliun.
Kemudian dana bansos saat pandemi tahun 2022 yang digelontorkan sebesar Rp 460,2 triliun. Anggaran bansos sempat berkurang pada tahun 2023 menjadi Rp439 triliun. Namun di tahun Pemilu 2024, dana bansos melesat sebesar 12,4 persen menjadi Rp496 trliun.
Bansos Dalam Debat Capres
Permasalahan bansos memang sempat jadi materi pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat Pilpres terakhir. Menurut Ganjar, bansos adalah kewajiban negara tetapi kerap diklaim oleh salah satu kelompok.
"Menurut Pak Anies, bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim bisa tepat sasaran dan tidak timbulkan kecemburuan sehingga menjadi satu harapan yang betul bisa diterima rakyat?" kata Ganjar.
Anies menjawab dengan mengatakan bansos adalah kepentingan penerima bantuan, bukan pemberi bantuan. Dia juga menyebut bansos harus tepat sasaran.
"Bansos harus tepat sasaran, memakai pendataan yang baik dan mekanisme melalui birokarisi, bukan dibagikan di pinggir jalan," ucap Anies.
Dalam pernyataan pembuka di debat capres terakhir itu, Anies juga sempat menyinggung bansos. Menurut Anies yang ingin dicapai saat ini adalah memastikan rakyat hidup dengan sehat, bukan bansos dari pihak berkepentingan tertentu.
Baca Juga: Jokowi Dihujani Kritik Sivitas Akademika, Anies: Koreksi Apa yang Terjadi Supaya Tidak Kebablasan
"Bila butuh diberikan bansos plus bukan bansos untuk kepentingaan yang memberi, tapi untuk kepentingan orang yang diberi," ucap Anies.
Sindiran bansos yang dilontarkan Anies itu sempat membuat namanya jadi trending topik Twitter (X). Di dalamnya ada banyak netizen membahas soal paparan Anies terkait bansos lengkap dengan tagar #AniesFinalStage.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Jokowi Diperingatkan Sejumlah Eks Pimpinan KPK, Cak Imin Soroti Peran Lingkaran Presiden
-
Jokowi Ugal-ugalan Soal Bansos, Sri Mulyani dan Megawati Bertemu Empat Mata
-
Momen Rocky Gerung Lempar Jaket AMIN: Saya Sudah Ketemu Anies 300 Kali
-
Jokowi Dihujani Kritik Sivitas Akademika, Anies: Koreksi Apa yang Terjadi Supaya Tidak Kebablasan
-
Pusingnya Sri Mulyani Gegara Jokowi, Utak-atik Anggaran Demi Bansos
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024