Suara.com - Jumlah perempuan yang duduk di parlemen di seluruh dunia naik 1,5 persen menjadi 21,8 persen selama 2013. Jumlah yang naik hampir dua kali lipat dari catatan di 1995 itu adalah rekor tertinggi dalam sejarah, demikian hasil survei Inter-Parliamentary Union dan Badan Urusan Perempuan PBB yang dirilis Selasa (11/3/2014).
Meski demikian, John Hendra, wakil direktur eksekutif Badan Urusan Perempuan PBB mewanti-wanti bahwa butuh waktu berpuluh-puluh tahun lagi agar tercipta kesetaraan jumlah gender di parlemen.
Menurut dia beberapa faktor seperti dukungan partai politik, kebijakan kuota perempuan, dan gerakan-gerakan kesetaraan gender adalah kunci utama dalam memperjuangan kursi perempuan dalam parlemen di seluruh dunia.
"Memperjuangkan kesetaraan gender dalam partisipasi politik artinya kita harus mengatasi segala bentuk tantangan yang dihadapi perempuan dalam persaingan di saat pemilihan umum," kata Hendra.
Tantangan-tangan itu, beber Hendra, termasuk diskriminasi gender, budaya, kemampuan mengumpulkan dana kampanye, korupsi, dan kecilnya dukungan partai politik atau media.
Studi itu juga menemukan bahwa perempuan di seluruh dunia menguasai 17,1 persen posisi menteri, naik dari 16,1 persen pada 2008.
Setiap negara di Afrika dan Amerika mempunyai setidaknya satu menteri perempuan dalam kabinet. Tetapi negara seperti Libanon, Arab Saudi, Pakistan, Brunei Darussalam, San Marino, dan Bosnia tidak punya wakil perempuan di jajaran eksekutif.
Amerika adalah wilayah dengan jumlah perempuan paling banyak di parlemen. Sementara itu Arab menjadi kawasan dengan peningkatan jumlah anggota parlemen perempuan tertinggi di dunia, naik menjadi 16 persen dari 13,2 persen. (Reuters)
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Menopause Bukan Akhir, tapi Transisi yang Butuh Dukungan
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katedral di Berbagai Daerah Indonesia, Jakarta hingga Padang
-
Viral! Petugas Antar Makanan Pakai Kostum Power Rangers, Ternyata Ini Alasan di Baliknya
-
3 Krim Pencerah Aman di Apotek K24 untuk Atasi Wajah Kusam dan Noda Hitam
-
10 Pilihan Sunscreen di Bawah Rp50 Ribu untuk Melindungi Kulit dari Sinar UV
-
Avatar 3 Kapan Tayang di Indonesia? Cek Jadwalnya supaya Tidak Ketinggalan
-
5 Sunscreen Tone Up Terbaik untuk Kulit Sensitif Mulai Rp30 Ribu
-
5 Sampo yang Cocok untuk Rambut Tipis, Bantu Bikin Tampak Lebat dan Tidak Lepek
-
3 Rekomendasi Serum Garnier untuk Flek Hitam Wanita Usia 30-an
-
Suasana Baru, Promo Akhir Tahun Melimpah: Destinasi Belanja Keluarga di Bintaro Ini Jadi Makin Seru
-
4 Sunscreen Garnier dengan Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah