Suara.com - Pematung Inggris berdarah India, Anish Kapoor, memantik kehebohan di Prancis setelah ia memajang sebuah instalasi karya seni yang dia sebut "vagina sang ratu" di luar Istana Versailles, Paris, Prancis.
Instalasi raksasa sepanjang 60 meter, dengan tinggi 10 meter, dan tersusun dari baja serta batu itu sebenarnya sangat mirip sebuah corong besar. Karya seni itu dipajang di ruang terbuka, tepatnya di taman Istana Versailles yang dikunjungi lima juta turis setiap tahunnya.
Kapoor (61), sebenarnya menjuduli karyanya "Dirty Corner". Patung itu adalah salah satu dari serangkaian karyanya yang akan dipamerkan sejak Selasa (9/6/2015) sampai November mendatang.
Kepada surat kabar Prancis, Le Journal du Dimanche, seniman yang memang kerap memicu kontroversi itu mengatakan bahwa "Dirty Corner" memang bertujuan untuk mengumbar seksualitas dan kebangsawanan. Instalasi itu, kata dia, adalah "vagina dari seorang ratu yang merengut kekuasaan." Meski demikian, Kapoor tidak menjelaskan ratu siapa yang dia maksud.
Di dalam istana sendiri, Kapoor memajang sebuah karya yang lebih kecil, menyerupai sebuah meriam yang menyemburkan lilin merah ke tembok putih. Karya itu, jelas dia, merupakan simbol alat kelamin lelaki yang sedang menyemburkan darah.
Beberapa media Prancis secara terbuka mengutarakan ketidaksenangan dengan selera seni Kapoor. Mereka mengatakan karya itu adalah bentuk provokasi.
"Anish Kapoor sedang memantik skandal," tulis website radio Europe 1.
Sementara itu harian Le Figaro yang beraliran konservatif menulis bahwa Kapoor sedang berusaha "memanfaatkan Versailles sebagai objek untuk menampilkan sisi kontras dari dua jenis seni: gaya kontemporer dan keleganan kerajaan Prancis di masa lalu."
Tetapi ada juga yang membela Kapoor. Les Inrocks, sebuah majalah anak muda, mengatakan "hanya kaum fasis yang menolak" instalasi itu.
Sementara dalam sebuah jumpa pers di akhir pekan kemarin, Kapoor tampaknya menarik kembali judul kontroversial "vagina sang ratu" dari instalasi raksasa itu.
"Saya lupa pernah bilang begitu," kata dia, meski belakangan mengakui menggunakan kata vagina untuk menjelaskan beberapa bagian dari pameran itu.
"Saya tidak tahu, bagian mana yang bermasalah," kata dia, "Karena organ seksual manusia adalah sesuatu yang universal." (Asia One)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Sahara Kuliah di Mana? Viral Isu Terancam Kena DO gegara Konflik dengan Yai Mim
-
Syifa Hadju Siapanya Adhyaksa Dault? Ternyata Masih Satu Keluarga dengan Mantan Menpora
-
Siapa Pejabat yang Salip Mobil Sultan HB X di Lampu Merah? Pengawalannya Beda Jauh!
-
6 Artis Ini Kasih Parfum sebagai Souvenir Pernikahan, Punya Siapa Paling Mahal?
-
Makna Tradisi Pouring Champagne, Dilakukan Amanda Manopo dan Kenny Austin saat Resepsi
-
5 Fakta Glamping Maut di Solok, Lokasi Pengantin Baru Tewas Ternyata Belum Berizin?
-
Semahal Apa Harga Parfum Armani Santal? Jadi Souvenir Pernikahan Amanda Manopo
-
Mulan Jameela Punya Anak Berapa? Bahagia Hadiri Wisuda Putranya di Jepang
-
5 Rekomendasi Bedak Gatal untuk Dewasa, Sudah Ditinjau Dokter
-
Ustaz Yusuf Mansur Dulu Mondok di Mana? Viral Buka Jasa Kirim Doa Online Berbayar