Suara.com - Anak-anak yang kini diwajibkan belajar di rumah akan menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua yang juga bekerja dari rumah.
Apalagi bagi anak yang masih berada di jenjang kelas 1-6 SD, di mana tantangan belajarnya sendiri sudah cukup luar biasa di zaman sekarang.
"Belajar jadi momok yang luar biasa, nih. Apalagi kalau setiap hari anak belajar tiap pagi hari," tutur Founder Ruang Tumbuh, Irma Gustiana Andriani, MPsi, Psi dalam Live IG 'Hadapi Pandemi dengan Hati Tentram' pada Kamis (2/4/2020).
Padahal, biasanya tiap pagi hari para orangtua bersiap berangkat ke kantor, atau bersosialisasi, sementara anak-anak belajar di sekolah.
Menurut Irma atau yang akrab disapa Ayank ini, pendampingan orangtua di masa belajar di rumah sangatlah penting. Dan tentu, orangtua perlu menghindari emosi atau marah-marah ketika menemani anak belajar.
"Nggak pelu emosi jiwa, tetap jaga tone. Sifatnya mensupervisi secara perlahan, supaya tetap informasi belajar ini bisa dia serap, karena dia tahu dia didampingin oleh orangtua sehingga merasa aman," lanjutnya.
Apabila Anda memiliki anak berusia balita, maka ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak. Yang terpenting adalah bermain sensorial yang memanfaatkan semua kegiatan yang melibatkan seluruh indera tubuh.
Seperti misalnya kegiatan menyentuh, memegang, melompat, dan berguling. Tujuannya adalah untuk melatih fungsi sensoriknya supaya konsentrasinya nanti akan lebih baik.
Kemudian selanjutnya adalah aktivitas kreatifitas dengan memanfaatkan hal-hal yang berada di rumah, yang nanti dibuat menjadi sebuah barang bersama-sama orangtua.
Baca Juga: Metode Belajar di Rumah Aja yang Bisa Diterapkan Pada Anak Dengan Autisme
Orangtua bisa memanfaatkan beberapa video tutorial yang bisa ditemukan di internet untuk mempermudah aktivitas ini. "Sekarang sudah banyak," sambung Ayank.
Selain itu, ada juga aktivitas life skill yang mengajarkan anak melakukan kemampuan-kemampuan penting dalam hidup, misalnya mencoba resep baru.
Lalu aktivitas yang terkait dengan memanfaatkan potensi tubuhnya misal berolahraga ringan, atau apapun yang menggunakan musik.
"Apapun sebetulnya bisa kita berikan kepada anak asalkan orangtuanya tetap tenang, kalau suntuk bisa gantian dulu sama pasangan. Jangan lupa untuk bilang sama pasangan," pungkas Ayank.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan