Suara.com - Di masa pandemi Covid-19, tidak hanya bisnis yang terkena dampak. Proses belajar mengajar siswa di sekolah juga ikut terganggu. Karena itu, sejak pandemi terjadi, anak-anak mau tidak mau harus belajar secara daring di rumah.
Tapi, Ditjen Paud Dikdasmen Jumeri S.TP., M.Si menekankan bahwa pembelajaran jarak jauh bukanlah sebuah kebijakan, melainkan sebuah pilihan.
“Jadi PJJ itu bukan kebijakan, tapi pilihan yang mesti diambil agar kita tetap sehat dan selamat. Jadi sekali lagi bukan kebijakan,” ungkapnya pada konferensi pers virtual 'AQUA dan Sekolah.mu Ajak Anak Indonesia Kelola Sampah melalui e-Learning Interaktif', Kamis (6/5/2021).
Ia mengatakan, selama PJJ banyak murid yang mengalami kesulitan. Misalnya saja, tidak semua bisa mengakses jaringan yang memadai, juga terbatasnya internet.
“Juga ada daerah yang tidak memiliki jaringan, juga keterbatasan internet dan kuota. Kemudian keterbatasan orangtuanya dan guru dalam membantu anak-anaknya untuk belajar daring,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia menambahkan proses belajar tatap muka juga terbatas waktunya. Jika guru mengunjungi rumah muridnya, hal ini membuat kondisi belajar jadi kurang kondusif.
“Kemudian yang luring, maka juga terbatas waktunya untuk mengunjungi murid secara door to door. Juga jumlah guru yang terbatas, dan kondisi belajar yang kurang kondusif. Selain itu, kadang orang tua juga melarang gurunya datang karena takut tertular,” jelas Jumeri.
Upaya untuk mengatasi ini, Jumeri mengatakan ada beberapa hal yang mesti dilakukan. Salah satunya bantuan pulsa atau kuota internet.
“Upaya Kemdikbud untuk mengatasi ini, ada beberapa hal yang ditempuh, salah satunya bantuan pulsa atau kuota internet. Kemudian kita juga menyediakan layanan sumber belajar, seperti rumah belajar, ada tayangan TV dan Radio, juga organisasi profesi yang menginisiasi sumber belajar,” pungkasnya.
Baca Juga: Sempat Sulit PJJ, Siswa SD Ini Akhirnya Bisa Belajar Online
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam