Suara.com - Rizky Kinos blak-blakan ungkap anak pertamanya, Panutan Adhya Semesta Trinycta lahir dengan kondisi gangguan sensorik motorik. Hal ini menyebabkan responnya lebih lambat dari pada anak kebanyakan.
Hasilnya, dengan kondisi ini anak pertama Kinos dan Nycta Gina ini perlu mendapat rangsangan sensor motorik yang ekstra lebih banyak dibanding anak kebanyakan.
"Jadi kalau ngomongin sensorik motorik anak aku yang pertama, Panutan itu waktu kecil lahir dengan sensor motoriknya agak terlambat terlambat. Jadi diminta untuk banyak bermain atau aktivitas fisik," ujar Kinos dalam acara NERF Challenge di Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2023).
Kata Kinos, permainan yang banyak disarankan meliputi aktivitas permainan aktif bergerak lari-larian, melompat, mengejar hingga menangkap. Aktivitas permainan tersebut dinilai bisa mempercepat kemampuan kognitif dan respon anak dalam bertindak maupun menyerap informasi.
Hasilnya, Kinos selalu mengusahakan meluangkan waktu minimal 2 jam bermain bersama anak-anaknya, khususnya Panutan atau yang akrab disapa Uta itu.
"Kalau saya sih banyaknya main cuma sejam sehari, yang 2 jam tambahan lainnya kebanyakan disiksa bapaknya sama anaknya," sambung Kinos.
Sementara itu Psikolog Keluarga, Saskhya Aulia Prima mengatakan anak usia 3 hingga 5 tahun perlu melakukan minimal 180 menit atau 3 jam per hari, yang sangat dibutuhkan anak untuk masa pertumbuhannya.
"Jadi kalau beraktivitas fisik, semakin banyak sensorik motorik anak yang terangsang, semakin banyak juga informasi yang bisa diserap anak, dan otak itu nantinya akan terlatih," jelas Saskhya.
Ini juga kata Saskhya, jadi alasan anak balita atau usia toddler banyak bergerak aktif, bahkan tidak jarang membuat orangtuanya kewalahan untuk mengimbanginya.
Baca Juga: Rizky Kinos Ceritakan Malam Pertamanya yang Failed, Nycta Gina: Kok Sakit, Besok Aja Deh
Lalu jika anak sudah menginjak usia 6 hingga 17 tahun, maka memang aktivitas fisiknya lebih berkurang. Tapi minimal anak harus bergerak selama 60 menit atau satu jam sehari.
"Jadi setidaknya tidak hari dalam seminggu mereka harus bergerak dan membutuhkan aktivitas fisik tersebut. Aktivitas ini nantinya bakal meningkatkan kekuatan otot, seperti memanjat dan push up. Lalu ada juga kegiatan gymnastic atau melompat yang akan menguatkan tulang," tutup Saskhya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Docmart Wanita yang Lagi Hits, Bikin Penampilan Makin Kece!
-
5 Toner Centella Asiatica untuk Redakan Jerawat Meradang, Wajib Dicoba Remaja Aktif
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
Hati-Hati! Selain Pinkflash, Ini 23 Kosmetik Berbahaya yang Izinnya Dicabut BPOM
-
Menguak Kisah The Sin Nio, Pejuang Kemerdekaan yang Nyaris Terlupakan
-
Adies Kadir Kasus Apa? Ikut Disidang MKD Bareng Uya Kuya cs, Berujung Aman dan Lolos Sanksi
-
5 Pilihan Parfum Saff & Co yang Wanginya Tahan Lama, Awet Sampai 10 Jam
-
5 Pilihan Cushion Wardah untuk Kulit Sawo Matang: Wajah Makin Flawless, Flek Hitam Tersamarkan
-
7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
-
10 Link Twibbon Hari Pahlawan 2025, Gratis Langsung Pakai