Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai pemenang Pilpres 2024. Hal ini memicu 'barisan patah hati' pendukung paslon nomor urut 01 dan 02. Lantas, gimana ya cara move on dari kekalahan calon presiden yang didukungnya?
Ketua Tim Peneliti dan Inisiator Kaukus, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH mengakui saat ada ekspektasi yang tidak sesuai realita, seperti kekalahan kandidat politik yang didukung maka ada letupan emosi dan kekecewaan yang muncul meski hanya sekadar pemilih.
Namun alih-alih sibuk dengan kekecewaan calon yang didukungnya tidak menang, Dr. Ray justru menyarankan untuk fokus pada kebijakan kandidat terpilih yang bisa dimanfaatkan usai ia dilantik kelak.
"Untuk melihat mereka yang terpilih apa yang bisa dikapitasi (dikelola) apa yang bisa diutilisasi (dimanfaatkan agar lebih produktif). Program apa yang diberikan yang terpilih untuk bermanfaat kepada mereka dan keluarga," ujar Dr. Ray kepada suara.com di Jakarta beberapa waktu lalu.
Saran ini diberikan Dr. Ray sesuai dengan hasil penelitian di Filipina dan Amerika Serikat, di mana saat itu pemerintah dan elemen stakeholder yang terpilih mulai melakukan kampanye program yang akan dijalankan dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Inilah sebabnya pakar kesehatan yang juga Ketua Health Collaborative Center (HCC) itu menyarankan masyarakat mulai mengubah pola pikir atau sudut pandang, mengingat sudah keluar nama pemenang yang diumumkan langsung KPU sebagai lembaga pemilu resmi, tidak bisa dibatalkan.
"Kenyataan hasilnya sudah ada, pengalaman di beberapa negara bantu yuk baik dari pemerintah lsm, tokoh agama, mulai melihat sisi positif," jelas Dr. Ray.
"Mereka yang sudah terpilih melihat apa yang bisa kita minta dari mereka, dan komitemen politik diwujudkan ke dukungan kepada masyarakat," sambungnya.
Sehingga saat ini penting untuk masyarakat Indonesia melihat hasil Pilpres 2024 dengan objektif, termasuk program kerja yang akan dijalankan pemenang pemilu di masa mendatang.
Baca Juga: TKN Sanjung Surya Paloh Terima Hasil Pilpres 2024, Tunggu Sikap Elite Parpol Lain
Di sisi lain, agar bisa move on dengan cepat dari kekecewaan kandidat politik yang dipilihnya, yaitu membersihkan obrolan politik khususnya terkait pemilu dalam obrolan pertemanan hingga di kelompok seperti pengajian dan ceramah sehingga tidak terjadi perpecahan.
"Move on bukan edukasi, yang perlu dilakukan semakin dewasa, yaitu membersihkan hubungan pertemanan dari sisa-sisa konten politik, itu dulu nomor satu. Jangan mulai dari nannya 'lo nomor berapa kemarin', itu dulu yang pertama," paparnya.
Selain itu, dr. Ray percaya jika cara berdamai terbaik dari kekecewaan yaitu dengan mengubahnya jadi candaan. Termasuk menjadikan obrolan beda pilihan Pilpres 2024 sebagai bahan lelucon, meski tidak mudah tapi perlahan bisa dilakukan dengan sesama teman yang sudah saling memahami.
"Kita juga secara dewasa, pada saatnya pengalaman beda pilihan jadi bahan joke (candaan), tapi memang perlu waktu. Nah, begitu udah jadikan bahan joke bukan jadi bahan untuk persuasif (ajakan), jadikan semua konten pemilu sebagai bahan joke aja sebagai bahan candaan supaya tidak baper, itu cara berdamai dengan diri sendiri dan komunitas," pungkas Dr. Ray.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam