Suara.com - Digemari di Indonesia, mi pedas Samyang dari Korea Selatan rupanya ditarik dari peredaran di Denmark, sampai-sampai diledek oleh komedian Malaysia Uncle Roger. Apa ya sebabnya?
Denmark baru-baru ini menarik beberapa produk mi instan pedas dari perusahaan Korea Selatan, Samyang, karena khawatir tingkat capsaicin yang tinggi bisa meracuni konsumen.
Ada tiga varian mi Samyang yang ditarik, yaitu Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew. Badan Pangan Denmark mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi produk tersebut.
Namun, pihak Samyang menegaskan bahwa produk mereka tidak memiliki masalah kualitas. Penarikan terjadi karena rasa pedas yang dianggap terlalu ekstrem, bukan karena ada kandungan bahan berbahaya atau tercemar.
"Kami memahami bahwa otoritas pangan Denmark menarik produk ini bukan karena kualitasnya, tetapi karena dianggap terlalu pedas. Produk-produk ini diekspor ke seluruh dunia, dan ini pertama kalinya ditarik karena alasan tersebut" ujar perwakilan Samyang kepada BBC.
Belum jelas apakah ada insiden tertentu di Denmark yang memicu tindakan ini. Administrasi Makanan dan Veteriner Denmark menyebutkan bahwa kadar capsaicin dalam satu paket mi tersebut sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan keracunan akut.
"Jika Anda memiliki produk ini, sebaiknya buang atau kembalikan ke toko tempat Anda membelinya," kata pihak berwenang dalam pernyataan mereka. Mereka juga menekankan peringatan ini khususnya untuk anak-anak, karena makanan yang sangat pedas dapat berbahaya bagi mereka.
Pemberitahuan ini memicu diskusi seru di dunia maya, dengan banyak komentar lucu dari para pecinta makanan pedas. Banyak yang berspekulasi tentang rendahnya toleransi orang Denmark terhadap makanan pedas.
"Teman saya dari Denmark menganggap udang berbalut tepung dengan sedikit lada terlalu pedas. Tidak heran mereka menganggap mi ini beracun," tulis salah satu komentar yang paling banyak disukai di grup Reddit r/Korea.
Baca Juga: Mi Instan Bikin Gaduh TC Timnas Indonesia, Ternyata Ada 2 Manfaatnya untuk Atlet
Penarikan ini juga dikomentari oleh komedian Nigel Ng alias Uncle Roger dari Malaysia. Ia meledek Denmark sebagai negara lemah karena tak mampu menelan mi pedas yang enak.
"Kenapa Denmark sangat lemah? Melarang peredaran mi pedas ini di sana. Padahal ini sangat enak. Aku harap seluruh dunia juga melarang peredaran produk negara kalian, yakni biskuit bodoh ini," tuturnya.
Benarkah Konsumsi Capsaicin Bisa Jadi Racun?
Kandungan capsaicin pada mi instan rata-rata berasal dari cabai. Capsaicin adalah senyawa kimia dalam cabai yang menciptakan sensasi terbakar. Saat seseorang makan cabai, capsaicin dilepaskan ke dalam air liur dan mengikat reseptor di mulut.
Melansir Halodoc, ada satu set neuron yang dapat dirusak secara permanen oleh capsaicin, menyebabkan penurunan fungsi sensorik. Namun, potensi racun ini ditemukan pada zat murni dalam bentuk injeksi, bukan dari konsumsi cabai.
Capsaicin juga bisa menjadi racun karena memicu respons inflamasi dan persepsi panas pada indra pengecap. Itulah sebabnya bibir sering menjadi merah dan bengkak saat mengonsumsi makanan pedas.
Berita Terkait
-
Terlalu Pedas, Denmark Tarik Peredaran Mie Samyang Korea
-
Viral Sekelompok Anak Muda di Malaysia Santai Masak Mi Instan di Pom Bensin, Berakhir Ditangkap Polisi!
-
Jangan Cuma Dimasak Biasa, Ini Resep Kreasi Mi Instan yang Bisa Banget Jadi Menu Buka Puasa dan Sahur
-
Bedanya Kasta Mi Instan Nagita Slavina Saat Masak Tengah Malam, Berapa Harganya?
-
8 Arti Mimpi Makan Mi Instan: Tanda Bangga Hidup Sederhana?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
6 Perbedaan Padel dan Tenis Paling Mendasar, Wajib Dipahami Pemula
-
7 Sandal Recovery Run Lokal Mirip Skechers Go Recover Ori, Bantalan Nggak Kalah Empuk!
-
5 Sandal Jelly Lokal Terbaik Bikin Melissa Minder, Kualitas Juara Tak Perlu Diragukan!
-
7 Merek Vitamin Pemulihan Otot Setelah Lari, Bantu Tubuh Cepat Fit dan Segar
-
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Rajab 2025? Cek Jadwal Resmi dan Bacaan Niatnya
-
4 Rekomendasi Toner untuk Meredakan Kulit Sunburn akibat Paparan Matahari
-
Ramalan Zodiak di Sisa Akhir Tahun 2025: Cancer Banyak Introspeksi, Virgo Masih Harus Berhemat
-
6 Shio Paling Beruntung pada 29 Desember 2025, Rezeki Lancar hingga Karier Bersinar
-
5 Parfum Lokal Sewangi Dior Sauvage, Aroma Maskulin tapi Lebih Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Gunung Lokal Mid-Cut untuk Pemula yang Nyaman