Suara.com - Perkembangan terkini kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon, kubu Iptu Rudiana, melalui tim kuasa hukumnya, telah melayangkan somasi terbuka kepada mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dan Dede Riswanto. Somasi tersebut terkait dengan dugaan penyebaran fitnah oleh keduanya.
Somasi ini merupakan tanggapan atas pengakuan mengejutkan dari Dede Riswanto, yang mengklaim bahwa delapan tahun lalu dirinya diperintahkan oleh Iptu Rudiana dan Aep untuk memberikan kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina. Akibat kesaksian tersebut, delapan orang dijatuhi hukuman penjara, tujuh di antaranya dengan hukuman seumur hidup.
Dede Riswanto, dengan bantuan Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa ia dipaksa memberikan kesaksian palsu oleh Iptu Rudiana. Setelah pengakuan ini muncul, pihak Iptu Rudiana segera merespon dengan somasi terbuka, menuntut permintaan maaf dari Dedi Mulyadi, Dede Riswanto, dan Liga Akbar.
Pitra Romadoni Nasution, kuasa hukum Iptu Rudiana, menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan bukti yang dimiliki untuk membantah klaim Dede. Pitra juga meminta masyarakat yang memiliki bukti terkait kasus ini untuk menyerahkannya kepada penyidik.
Menurut Pitra, "Pernyataan Dede yang menuding Iptu Rudiana melakukan rekayasa adalah fitnah dan tidak benar. Kami telah memeriksa saksi dan bukti yang kami miliki, dan tuduhan ini sangat keterlaluan."
Sementara itu, Dedi Mulyadi menggelar konferensi pers bersama Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi).
Dalam kesempatan tersebut, Dedi menegaskan bahwa tayangan pengakuan Dede di YouTube tidak mengalami manipulasi dan seluruh pengakuan tersebut direkam secara alami tanpa potongan.
"Tidak ada satu detik pun yang dipotong, dan tidak ada kalimat tambahan yang dibuat," jelas Dedi.
Ketika ditanya apakah Dede ingin meminta maaf berdasarkan desakan kubu Iptu Rudiana, Dede menjawab, "Minta maaf untuk apa, Pak?"
Baca Juga: Dibeberkan Pemandi Jenazah Vina Cirebon, Ada Lendir dan Darah di Kemaluan Almarhumah, Kaki Remuk
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya hanya merekam dan menayangkan pengakuan Dede, yang ia anggap sebagai bukti penting dalam kasus ini. Ia juga menyampaikan permintaan maaf jika ada ucapannya yang tidak berkenan, namun menegaskan bahwa ia tidak akan meminta maaf karena menayangkan pengakuan tersebut.
"Saya hanya merekam karena Dede," tegas Dedi. "Kalau saya tetap meminta maaf, maafin aku deh kalau ada ucapan tidak berkenan. Tapi kalau minta maaf karena menayangkan ini, saya kan hanya merekam karena Dede."
Kasus ini menunjukkan kompleksitas dan dinamika baru yang terus berkembang, dengan kedua belah pihak yang saling menuduh dan membela diri. Hingga kini, pihak kuasa hukum Iptu Rudiana menegaskan bahwa akan ada langkah hukum lebih lanjut jika permintaan maaf tidak dipenuhi.
Berita Terkait
-
Dede Akui Beri Keterangan Palsu Di Kasus Vina Cirebon, Rela Dipenjara Gantikan 7 Terpidana
-
Dede dan Enam Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Minta Perlindungan ke LPSK, Ini Alasannya
-
Babak Baru Kasus Vina Cirebon, Bareskrim Segera Tentukan Nasib Iptu Rudiana hingga Saksi Aep
-
Nangis Dengar Pengakuan Saksi Kunci Kasus Vina, Dedi Mulyadi Tantang Aep Bertemu: Mereka Tak Berdosa, Kamu Jahat!
-
Saksi Kunci Kasus Vina Ngaku Disuruh Iptu Rudiana Berbohong, Dedi Mulyadi Nangis: Anak Meninggal, Bapak Dapat Apa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka