Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dedi Mulyadi auto murka setelah mendengar pengakuan Dede Riswanto yang mengaku telah memberikan keterangan palsu dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu yang kini menyeret tujuh terpidana dengan hukuman penjara seumur hidup.
Pengakuan itu disampaikan Dede dalam podcast pribadi Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (21/7/2024) kemarin.
Dalam podcast tersebut, pria berusia 30 tahun itu mengaku disuruh memberikan keterangan palsu alias berbohong dalam kasus Vina Cirebon.
Dede pun menyebut orang yang menyuruhnya memberikan keterangan palsu, yakni saksi bernama Aep dan Iptu Rudiana, Kapolsek Kapetakan yang juga adalah ayahanda Eky korban yang tewas dalam kasus itu.
"Karena saya disuruh pak. Disuruh Aep dan pak Rudiana," ujar Dede dikutip Suara.com lewat potongan video yang dibagikan akun Instagram @kabarnegri.
Sontak Dedi pun menangis setelah mendengar cerita Dede. Mantan Bupati Purwakarta itu pun merasa heran dengan Iptu Rudiana yang disebut-sebut mengarahkan Dede untuk memberikan keterangan palsu.
"Pertanyaan saya adalah pak Rudiana, bapak melakukan ini tujuannya apa pak? Bapak mengorbankan orang-orang kecil, tujuannya apa pak? Bapak dapat apa? anak meninggal, Vina meninggal, tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?" ujar Dedi sambil terisak.
Selain itu, Dedi pun geram dengan saksi Aep yang disebut-sebut turut terlibat menjadi dalang terkait dugaan keterangan palsu di kasus Vina.
Dedi awalnya meminta agar Dede agar bisa membujuk Aep yang kini tidak diketahui keberadaannya. Dalam podcast itu, Dede meminta agar Aep segera jujur kepada publik.
"Pesen buat Aep, Aep lebih baik berkata jujur, dari pada kita boong, ke depannya malah nama baik kita rusak," minta Dede.
"Aep lebih baik jujur, lebih baik keluar memberikan keterangan yang sebenar-sebenarnya, daripada kita bohong, di-hantuin dengan kebohongan, gak tenang hidup kita, kasihan juga buat keluarga kita. Nama baik kita juga bakal rusak," sambung Dede.
Setelahnya, Dedi Mulyadi yang dalam kondisi geram lantas meminta Aep tampil ke publik untuk mengungkap fakta yang sebenarnya dalam kasus Vina. Selain telah menemui keluarganya, Dedi Mulyadi pun mengaku sudah meminta aparat desa untuk mencari keberadaaan Aep yang kini menjadi sorotan publik karena dianggap telah menyebarkan fitnah kepada tujuh terpidana kasus Vina.
"Buat Aep, saya kemarin sudah bertemu bapakmu, hari ini saya minta kamu, kamu keluar Aep. Temuin saya, saya tunggu kamu. Buat bapaknya segera anaknya dicari, buat keluarganya segera cari Aep. Buat kepala desa, camat, cari itu warganya," ujar Dedi.
Menurut Dedi, tidak ada yang mendapatkan perlindungan bagi orang-orang yang terjerat hukum. Dia pun menganggap saksi Aep tidak bakal bisa lagi berkilah karena semuanya fakta dalam kasus Vina sudah terungkap.
Lantaran merasa kasihan terhadap korban salah tangkap yang kini menjalani hukuman, Dedi pun menganggap perbuatan Aep yang telah memfintah para terpidana adalah sebuah kejahatan.
Berita Terkait
-
Saksi Kunci Kasus Vina Ngaku Disuruh Iptu Rudiana Berbohong, Dedi Mulyadi Nangis: Anak Meninggal, Bapak Dapat Apa?
-
Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Prabowo Mania Pamer 3 Kali Menang Pilpres: Jokowi 2 Kali dan Prabowo Sekali
-
Usai Keok Lawan Pegi Setiawan di Praperadilan, Ini Dalih Kapolri Tetap Usut Kasus Vina Cirebon
-
'Perang Terbuka' usai Bebas, Pegi Setiawan Tantang Aep Saksi Kasus Vina Cirebon: Jangan Matikan Masa Depan Orang!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis