Suara.com - Perempuan muda memainkan peran yang sangat penting dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim. Berbeda dengan lelaki, perempuan membawa perspektif unik, kemampuan adaptasi yang tinggi, dan pendekatan yang inklusif.
Generasi muda, khususnya perempuan, memiliki pragmatisme yang kuat dalam menghadapi masalah iklim. Mereka tumbuh dengan kesadaran akan krisis lingkungan yang diwarisi dari generasi sebelumnya dan terbiasa menggunakan teknologi digital untuk menciptakan solusi kolaboratif.
Mengapa Perempuan Muda Penting dalam Aksi Iklim?
Pengaruh pada Komunitas Rentan
Perempuan, terutama di komunitas termarjinalkan, sering kali menjadi kelompok yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Namun, pengalaman ini juga membuat mereka lebih peka terhadap kebutuhan komunitas mereka, sehingga mereka dapat merancang solusi yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga inklusif.
Membangun Kepemimpinan yang Inklusif
Kepemimpinan perempuan muda cenderung bersifat non-hierarkis dan kolaboratif. Ini memungkinkan terciptanya gerakan yang lebih inklusif dan efektif dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Pendekatan ini relevan untuk memastikan keberlanjutan solusi yang dirancang.
Keberlanjutan dalam Pendidikan dan Inovasi
Keterlibatan perempuan muda dalam penelitian, seni, dan inovasi berbasis lingkungan, seperti yang terlihat dalam berbagai inisiatif global, menunjukkan bahwa mereka dapat mengintegrasikan seni, sains, dan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan dampak sosial yang lebih luas.
Baca Juga: Pendidikan Febby Rastanty, Dipuji Cewek Alpha Sejati yang Tak Berisik Kayak Artis Sebelah
Dari Ide ke Aksi Nyata
Global Girls Creating Change (G2C2) baru saja menyelesaikan rangkaian roadshow di lima kota Indonesia, dengan acara puncak di Jakarta. Program yang melibatkan 84 perempuan muda dari Jabodetabek ini bukan sekadar workshop biasa, melainkan langkah nyata dalam membangun generasi pemimpin perempuan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Program ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga mengembangkan kapasitas para perempuan muda untuk memimpin aksi iklim di komunitas mereka,” ujar Luckmi Purwandari, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dikutip Sabtu, (30/11/2024).
Workshop di Jakarta menghadirkan para fasilitator inspiratif, seperti:
- Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 & aktivis lingkungan,
- Cania Citta, Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocat,
- Putri Melta, Co-founder Trash Ranger Indonesia,
- Ghina Raihanah, Program Officer Ocean Justice Initiative, dan
- Cindy Susanto, Founder & CEO Boolet.
Melalui sesi interaktif, mereka berbagi pengalaman dan strategi untuk menghadapi tantangan iklim, mendorong peserta untuk menciptakan solusi inovatif.
Salah satu keunikan program G2C2 adalah fokusnya pada ecopreneurship—kewirausahaan berbasis lingkungan. Setelah workshop, peserta akan memiliki kesempatan untuk mengikuti pitching competition di Februari 2025. Enam proposal terbaik akan mendapatkan hibah untuk menjalankan pilot project dengan pendampingan intensif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud
-
Dari Senja Jingga hingga Panggung Budaya: Inilah Alasan Sunset Pier Jadi Magnet Baru Wisata Jakarta
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Kepala Pria Berambut Tipis, Anti Gosong