Berdasarkan Keputusan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2025, masa kerja PPPK Paruh Waktu telah disepakati melalui kontrak perjanjian kerja selama 1 tahun.
Diketahui, kontrak itu bisa diperpanjang sesuai hasil evaluasi kinerja pegawai di instansi pemerintah masing-masing.
Jam kerja PPPK Paruh Waktu berbeda dengan PNS dan PPPK Penuh Waktu. Jam kerja sesuai ketentuan masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian di setiap instansi.
Bisakah PPPK Paruh Waktu Diangkat Jadi Penuh Waktu?
PPPK Paruh Waktu juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), sama seperti PPPK Penuh Waktu dan PNS.
Hal yang membedakan hanya jam kerja, masa kerja dan hak-hak yang diterima, seperti gaji hingga tunjangan.
PPPK Paruh Waktu dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu. Hal itu didasarkan pada evaluasi kinerja apabila performanya layak sehingga dinyatakan memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu.
Namun, keputusan ini berdasarkan pada kinerja PPPK Paruh Waktu di instansi masing-masing.
Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025 menyebutkan, PPPK Paruh Waktu dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu tanpa mengikuti seleksi ulang selama memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
Diktum 18 dan 28 dalam aturan tersebut menyebutkan, pengangkatan menjadi PPPK Penuh Waktu dilakukan melalui mekanisme evaluasi kinerja secara berkala.
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dapat mengusulkan pengangkatan kepada Kepala BKN tanpa tes ulang, syaratnya tergantung dengan hasil evaluasi kinerja.
Evaluasi tersebut juga menjadi dasar untuk perpanjangan kontrak. Apabila hasil penilaian bagus, PPPK Paruh Waktu dapat dipertimbangkan untuk menjadi PPPK.
Berita Terkait
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Apakah Sama dengan Honorer? Simak Aturannya
-
Perpanjang SKCK 2025 Online dan Offiline: Cara Terbaru dan Syarat Dokumen
-
Jika Habis Kontrak, Apakah Status PPPK Paruh Waktu Langsung Diberhentikan?
-
Kapan Penetapan NI PPPK Paruh Waktu? Cek Jadwal dan Ketentuan DRH
-
Batas Syarat SKCK untuk DRH PPPK Paruh Waktu 2025, BKN Beri Update Terkini
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint untuk Remaja: Warna Natural dan Tahan Lama