Suara.com - Wanda Hamidah ikut serta dalam misi kemanusiaan menuju Gaza bersama aktivis Greta Thunberg. Mereka berangkat dari Tunisia dengan kapal Global Sumud Flotilla, bergabung dengan aktivis dunia lainnya.
Bersama para aktivis dunia, keberangkatan Wanda menjadi simbol solidaritas lintas negara. Mereka berupaya memberikan bantuan ke warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel.
Hal ini membuat latar belakang pendidikan Wanda Hamidah ikut menjadi sorotan. Apakah sesuai dengan karakter dan jalan hidupnya? Berikut ringkasan latar belakang kehidupan dan pendidikan Wanda Hamidah.
Profil Wanda Hamidah
Wanda Hamidah lahir di Jakarta pada 21 September 1977. Sejak remaja, ia dikenal publik sebagai model.
Kariernya di dunia hiburan dimulai saat menjadi cover girl majalah Gadis tahun 1991. Pesonanya membuat Wanda menjadi wajah yang akrab di berbagai iklan, sinetron, hingga program televisi.
Meski sukses di dunia hiburan, Wanda tidak berhenti di sana. Ia menaruh perhatian besar pada isu-isu politik dan sosial sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Ia juga tampil sebagai aktivisme saat masih menjadi mahasiswa hukum di Universitas Trisakti.
Pada masa reformasi 1998, Wanda berada di garis depan demonstrasi mahasiswa. Ia menjadi saksi mata tragedi Trisakti, di mana empat mahasiswa tewas ditembak aparat.
Baca Juga: Solidaritas untuk Palestina, Massa Gelar Aksi di Depan Kedubes AS
Wanda juga ikut dalam aksi menduduki gedung parlemen, sebuah momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan politik Indonesia.
Pendidikan Wanda Hamidah
Perjalanan pendidikan Wanda Hamidah dapat dikatakan menjadi landasan besar ia memahami isu sosial dan politik.
Wanda menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Jakarta, salah satu sekolah bergengsi di ibu kota.
Selepas itu, Wanda melanjutkan ke Universitas Trisakti, mengambil jurusan Ilmu Hukum.
Universitas Trisakti memiliki catatan sejarah panjang, terutama sebagai satu-satunya perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh pemerintah pada 1965. Dari kampus inilah, semangat reformasi 1998 turut digelorakan, dan Wanda menjadi bagian dari gelombang besar itu.
Tidak berhenti di S1, Wanda melanjutkan pendidikannya ke tingkat magister. Ia berhasil menyelesaikan Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas riset terkemuka di Tanah Air. Latar belakang pendidikan hukum ini memperkaya perspektifnya sebagai aktivis, notaris, sekaligus politisi.
Karier Politik Wanda Hamidah
Sebagai pelengkap informasi, dengan bekal pendidikan yang mumpuni dan popularitas, Wanda terjun ke politik dengan membawa semangat reformasi.
Ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan pernah menjadi juru kampanye serta Bendahara DPP PAN.
Karier politiknya berlanjut ketika ia pindah ke Partai NasDem, bahkan sempat menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta.
Pada Pemilu 2019, Wanda maju sebagai calon anggota DPR RI meski belum berhasil lolos.
Tidak menyerah, pada 2022 ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar. Langkah ini menunjukkan konsistensinya dalam mencari ruang yang lebih luas untuk menyuarakan kepentingan rakyat.
Idealisme Wanda tampak pula pada aktivitas harian yang dipilihnya di mana ia aktif di berbagai kegiatan sosial.
Ia sering tampil sebagai pembicara dalam seminar dan workshop, menyuarakan isu-isu hak perempuan, demokrasi, hingga lingkungan hidup.
Keberaniannya menjadikannya sebagai publik figur yang menjadi panutan banyak perempuan Indonesia.
Penghargaannya pun tidak sedikit. Pada 2008, ia menerima apresiasi sebagai Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menteri Hukum dan HAM RI.
Setahun kemudian, ia meraih penghargaan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam acara Legal Voice di Jakarta.
Demikian itu informasi soal pendidikan Wanda Hamidah. Aktivis sosial ini kini tengah berjuang di jalur Gaza bersama kawan-kawan aktivis lainnya.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Viral Kapolsek Digerebek di Rumah Janda, Kini Terancam Karier Hancur
-
Sekolah Paket C, Intip Pendidikan Anggota DPRD Gorontalo yang Dipecat usai Ucap Rampok Uang Negara
-
UTS Insearch Sydney Sekolah Apa? Tercantum di Riwayat Pendidikan Gibran
-
Buat yang Ketinggalan Reshuffle Kabinet Merah Putih: Ini Daftar Menteri yang Diganti Presiden
-
Smile Line Bisa Dihilangkan Pakai Skincare Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk yang Bagus
-
Gaji Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Dipecat Usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
7 Prompt Gemini AI Foto Jadi Selebriti Dikerubungi Paparazzi dan Wartawan
-
Moisturizer Emina Bisa untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Ini Rekomendasi Produk yang Cocok
-
Hartanya Minus, Segini Utang Wahyudin Moridu yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Link Download SKB 3 Menteri Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, PDF Siap Unduh