Lifestyle / Komunitas
Minggu, 21 September 2025 | 17:12 WIB
Buku yang disita Polda Jatim dari tersangka demo berujung ricuh di Surabaya dan Sidoarjo (X)
Baca 10 detik
  • Polda Jatim menyita 11 buku dari tersangka demo, termasuk karya Franz Magnis-Suseno, Emma Goldman, dan Che Guevara, yang dinilai mengandung paham komunis dan anarkisme.
  • Isi buku-buku tersebut sebenarnya beragam. Ada yang bersifat kritik filosofis, edukatif, hingga dokumenter sejarah—dan tidak semuanya mendukung ideologi yang dituduhkan.
  • Pernyataan Kapolda bahwa buku-buku itu boleh dibaca tapi tidak dipraktikkan memicu pertanyaan publik tentang pemahaman aparat terhadap isi literatur dan batas kebebasan intelektual.

Buku Strategi Perang Gerilya karya Che Guevara merupakan panduan ideologis dan praktis tentang bagaimana perang gerilya dapat dijalankan sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim yang menindas.

Ditulis berdasarkan pengalamannya dalam Revolusi Kuba, Guevara menjelaskan prinsip-prinsip dasar gerilya, mulai dari pembentukan pasukan kecil, taktik mobilitas, penggunaan medan, hingga pentingnya dukungan rakyat.

Guevara menekankan bahwa perang gerilya bukan sekadar strategi militer, tetapi juga perjuangan politik yang bertujuan membebaskan masyarakat dari ketidakadilan sosial dan ekonomi.

Buku ini tidak hanya menguraikan teknik tempur, tetapi juga membahas etika pejuang, disiplin, dan semangat revolusioner yang harus dimiliki oleh setiap gerilyawan.

Sebagai teks klasik dalam literatur revolusioner, karya ini mencerminkan perpaduan antara teori militer dan idealisme radikal yang menjadi ciri khas Che Guevara.

Load More