Suara.com - Insiden ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu mendapat sorotan khusus dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo soal kualitas ponpes.
Berkaca dari insiden nahas tersebut, mata publik terbuka atas kualitas pondok pesantren yang kurang memadai.
Adapun bagi Dody, tak sedikit pondok pesantren di Tanah Air yang belum bisa dinyatakan layak.
Hanya beberapa bagian dari pondok pesantren di Indonesia yang punya kualitas memadai dan patut mendapat acungan jempol.
Dody sontak mencontohkan Pondok Pesantren Tebuireng yang ada di Jombang, Jawa Timur.
Menteri PU menjadikan Ponpes Tebuireng sebagai teladan dalam berbagai aspek kualitas pondok, termasuk infrastruktur.
"Mustinya ada lah, kayak misalnya (ponpes) Tebuireng. Memang ada pondok pesantren yang sangat modern dan memang bagus. Tapi kan cuma sebagian kecil. Sebagian besar kan terbelakang,” terang Dody saat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Pernyataan Dody tersebut membuat publik melirik kedua contoh Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng yang kualitasnya dinilai bak bumi dan langit.
Alhasil, muncul pertanyaan terkait berapa biaya masuk Ponpes Al Khozini dan Ponpes Tebuireng.
Baca Juga: Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
Biaya masuk Al Khoziny: Ternyata pesantren bersejarah
Meskipun mendapat sorotan negatif usai terkena insiden, Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ternyata punya sejarah yang panjang dalam mendidik para muda dan mudi untuk menjadi santri terbaik Tanah Air.
Adapun supaya ponpes bisa menjamin kualitas pembelajaran, pihak pengurus memberikan biaya masuk yang disesuaikan dengan fasilitas dan nilai historis ponpes.
Ponpes Al Khoziny, yang terletak di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, adalah salah satu pesantren tertua dan memiliki sejarah yang panjang sebelum terjadinya insiden tragis.
Pendirinya adalah KH Raden Khozin Khoiruddin (sering disapa Kiai Khozin Sepuh). Beliau adalah menantu dari KH Ya'qub, pengasuh Pesantren Siwalanpanji yang terkenal.
Pesantren historis ini mematok biaya masuk sekitar Rp1,6 juta, sebagaimana yang diperoleh dari brosur Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo di Instagram.
Adapun dari Rp1,6 juta tersebut meliputi beberapa komponen. Calon santri diwajibkan membayar biaya pendaftaran pondok sebesar Rp400.000 dan pendaftaran untuk Madrasah Diniyah sebesar Rp250.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Tren Korean Fashion 2026: Warna Lembut, Siluet Feminin, dan Detail Manis yang Lagi Happening
-
Ide Kecil Bisa Jadi Dampak Besar: Cara Mahasiswa Ubah Gagasan Jadi Bisnis Berkelanjutan
-
9 Rekomendasi Bedak untuk Remaja yang Bikin Glowing, Tahan Hingga Seharian
-
Siapa Saja Shio yang Akan Beruntung pada 26 November 2025? Ini 6 Daftarnya
-
4 Pilihan Sepatu Gym untuk Wanita yang Nyaman agar Kaki Bebas Cedera
-
5 Rekomendasi Lipstik Rp10 Ribuan yang Pigmented dan Tahan Lama, Cocok Buat Aktivitas Seharian
-
4 Sepatu Lari Lokal Plat Carbon Setara Nike Alphafly dan Adidas Adizero, Cuma Rp500 Ribuan
-
5 Rekomendasi Krim Kolagen di Indomaret untuk Atasi Kerutan Usia 50 Tahun
-
3 Rekomendasi Sunblock untuk Lari Biar Kulit Tidak Gosong, Tahan Air dan Keringat
-
5 Rekomendasi Sabun Batangan yang Bisa Mencerahkan Kulit, Nomer 2 Dipakai Amanda Manopo!