- Gusti Purbaya menjadi kandidat utama penerus takhta Keraton Surakarta setelah wafatnya Pakubuwono XIII.
- Sosoknya yang muda dibayangi kontroversi, seperti unggahan viral dan dugaan kasus tabrak lari.
- Ia kini memikul beban untuk menyatukan keraton dan membawa tradisi menghadapi tantangan zaman modern.
Suara.com - Kabar wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, menyisakan kekosongan mendalam.
Di tengah suasana duka, sorotan publik kini tertuju pada satu nama: Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya atau dikenal Gusti Purbaya.
Sebagai Putra Mahkota yang telah ditunjuk, pundaknya kini memikul beban sejarah dan ekspektasi besar untuk masa depan salah satu kerajaan paling berpengaruh di tanah Jawa.
Namun, jalan menuju takhta bagi Gusti Purbaya tidaklah mulus. Sosoknya yang berusia 23 tahun ini dihadapkan pada warisan konflik internal keraton, kontroversi personal, dan tantangan zaman yang menuntut Keraton Surakarta untuk beradaptasi.
Ini bukan hanya tentang suksesi, tetapi tentang arah baru sebuah institusi bersejarah di era modern. Seperti apa profil Gusti Purbaya? Bagaimana rekam jejaknya? Simak penjelasan berikut.
Siapakah Gusti Purbaya?
Lahir pada tahun 2002, KGPH Purbaya adalah putra tunggal Pakubuwono XIII dari pernikahannya dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono.
Nama lengkapnya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Purbaya, dan ia telah secara resmi diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.
Putra mahkota Kraton Solo itu saat ini sedang berkuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Gusti Purbaya mengambil fokus pendidikan tinggi di Fakultas Hukum.
Penunjukannya sebagai pewaris takhta dianggap sebagai langkah strategis Pakubuwono XIII untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan yang telah lama melanda keraton.
Baca Juga: Momen Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada PB XIII di Keraton Solo
Dengan adanya satu penerus yang sah, diharapkan konflik internal dapat mereda dan keraton bisa kembali berjalan harmonis.
Gusti Purbaya, dengan usianya yang masih muda, dipandang sebagai harapan baru untuk membawa angin segar bagi institusi yang sarat akan tradisi ini.
Pangeran muda ini dikenal aktif di media sosial dan memiliki minat pada berbagai bidang, yang mencerminkan generasinya. Namun, statusnya sebagai calon raja membuatnya selalu berada di bawah pengawasan publik yang ketat.
Kontroversi yang Membayangi
Perjalanan Gusti Purbaya sebagai figur publik tidak lepas dari kontroversi. Dua insiden besar sempat mencoreng citranya dan memicu perdebatan luas di masyarakat.
Pertama adalah unggahan viral di media sosialnya yang berisi kalimat "Nyesel Gabung Republik" sekitar awal tahun 2025.
Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras, karena dianggap sebagai sentimen anti-nasionalis dari seorang calon pemimpin keraton yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Makanan: Bagaimana Kuliner Indonesia Membentuk Pengalaman Wisatawan?
-
Konsultasi Hewan Peliharaan Makin Mudah, Bikin Pemilik Anabul Lebih Tenang dan Terarah
-
Cara Memilih Broker Trading Terpercaya untuk Pemula: Kenali Ciri-cirinya
-
Tren Facelift Meningkat di Usia 20-an: Bukan Lagi Soal Kerutan, Tapi Tekanan Standar Kecantikan
-
5 Rekomendasi Deodorant Aroma Elegan Anti Lebay: Cocok Untuk Hijabers
-
Permata yang Terlupakan, Keindahan Alam Pantai Kuwaru dengan Hutan Pinus, Kolam Renang, dan Seafood!
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
Kenapa Pakai Sunscreen Wajah Malah Kusam? Bukan Salah Produk, Mungkin Ini Penyebabnya
-
Siapa Jay Alatas? Ayah Sabrina Alatas Punya Pekerjaan dan Jabatan Mentereng
-
Klaim Ramah Lingkungan Tisu Bambu Dipertanyakan, Produksi Masih Bergantung Batu Bara