- Cartoon Village Direja di Purbalingga resmi menjadi desa seni dan galeri lukisan kartun terpanjang di Indonesia.
- Galeri seni rakyat ini menggunakan rumah warga sepanjang 350 meter dan diresmikan pada 29 Desember 2025.
- Tempat ini juga berfungsi sebagai wadah belajar seni gratis serta memberikan potensi nilai ekonomi bagi pemilik rumah.
Suara.com - Indonesia akhirnya kini secara resmi memiliki desa seni dan galeri lukisan kartun terpanjang dalam sejarah, yaitu Cartoon Village Direja yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah.
Hanya di desa inilah terdapat rumah warga sepanjang 350 meter yang menjadi galeri lukisan, dari mulai wayang hingga kartun modern hasil buah tangan penggiat seni dari desa tersebut.
"Deretan rumah warga sepanjang 350 meter di desa kini menjelma menjadi galeri seni rakyat yang hidup, menampilkan lukisan kartun bertema tradisi dan kearifan lokal," ujar Pegiat Seni sekaligus Pendiri Kie Art Cartoon School melalui keterangan yang diterima Suara.com baru-baru ini.
Bukan sekadar galeri kartun semata, lukisan dan karya seni ini juga jadi wadah bagi anak-anak dan pemuda desa untuk belajar dan berkreasi tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Desa ini sudah dinobatkan sebagai The Center of Cartoon Paintings Indonesia, yang bakal menjadi ikon baru wisata seni nasional.
Tak main-main, untuk bisa sampai diresmikan menjadi desa seni dan galeri lukisan kartun terpanjang di Indonesia ini, membutuhkan proses kreatif lebih dari 5 tahun atau tepatnya 1.908 hari.
Slamet dan pegiat seni lainnya Gita Yohanna Thomdean bercerita pada awalnya proses kreatif dimulai dari tempat sederhana, yaitu bekas kandang ayam yang akhirnya diubah menjadi ruang belajar seni bernama Kie Art Cartoon School.
Peresmian sekaligus pembukaan desa ini dibuka secara langsung Bupati Purbalingga, Fahmi M. Hanif pada Senin, (29/12/2025). Gita berharap peresmian ini bisa membuat bupati memberikan perhatian khusus terhadap seni dan budaya di Kabupaten Purbalingga, sebagai warisan yang patut dijaga dan terus dihidupkan.
Uniknya saat rumah warga menjadi media seni laiknya kanvas dalam sebuah lukisan. Ini jadi bukti sebuah rumah bisa jadi apresiasi karya dari para perupa asli Purbalingga.
Baca Juga: Belajar dari Strategi 7 Tahun Jumbo, Ambisi Animasi Lokal Menuju Panggung Global
Para perupa itu yakni Budija, Aprianto, Darmawan, Zali, Amru, Alexa, Tria Novanda, dan Rakhma. Sehingga nantinya, desa ini tidak hanya menjadi tujuan wisata budaya, tetapi juga ruang apresiasi yang memberi panggung bagi seniman daerah.
Lebih dari itu, setiap karya yang dipamerkan di rumah warga memiliki potensi nilai ekonomi. Apabila lukisan terjual, pemilik rumah akan menerima bagian dari hasil penjualan sebagai bentuk penghargaan dari para pegiat atas peran mereka menjaga, merawat, dan menjadi bagian dari ekosistem seni yang tumbuh di desa tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Dari Warung Kopi ke Tanah Suci: Kisah-kisah Haru di Balik Perjalanan Umrah 114 Jemaah
-
8 Makanan Khas Jawa Pilihan untuk Pola Makan Sehat
-
AI Kini Bisa Jadi Partner Bisnis, Bikin Kerjaan Makin Sat Set
-
Retinol vs Retinal, Mana yang Lebih Efektif untuk Anti Aging? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Lengkapnya
-
Belajar Makin Seru, Ada Wahana Imersif Berbasis LED dan 5D di Sumedang
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
-
Ketika Patung Bruder Honoratus Jadi Simbol Integritas yang Menyatukan Komunitas Alumni
-
5 Toner Exfoliating Jumbo Mulai Rp140 Ribuan, Hemat dan Ampuh Bikin Kulit Mulus
-
6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia