Suara.com - Jakarta, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mengatakan ajakan Kapolri Jenderal Sutarman kepada wartawan untuk menjadi bagian dari intelijen patut disambut positif oleh masyarakat pers.
Menurut Neta, arganisasi pers, seperti PWI dan AJI harus melihat ajakan ini dengan semangat kebangsaan demi menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Pemilu dan Pilpres 2014 yang dikhawatirkan banyak pihak akan diwarnai berbagai konflik.
Meski demikian IPW berharap, masyarakat pers tetap independen dan profesional. "Jangan sampai ajakan kerjasama tersebut mengebiri pers dan membuat pemihakan pers terhadap Polri. Masyarakat
pers harus tetap kritis dalam menyikapi kinerja Polri saat menjaga
kamtibmas di sepanjang tahun politik 2014," kata Neta.
Dengan demikian, kerjasama pers dan Polri hanya sebatas untuk membantu memberikan informasi awal agar jajaran Polri bisa memberikan langkah pencegahan secara cepat di tiap daerah.
Neta menambahkan, sebenarnya secara informal dan individu, kerjasama kalangan pers dengan jajaran Polri sudah sejak lama terbangun. Cukup banyak kalangan pers memberikan informasi dan data intelijen ke kalangan Polri.
"Namun menjelang tahun politik 2014 kerjasama ini perlu diformalkan sehingga ajakan Kapolri tersebut sebuah kondisi yang kontekstual yang patut diapresiasi kalangan pers demi menjaga situasi kamtibmas di seluruh Indonesia," ujar Neta.
Dari pendataan IPW, potensi konflik sosial di 2014 cukup tinggi.
Indikasinya, kata Neta, sudah terlihat di 2013. Dari 33 provinsi, 27 di antaranya yang diterjang konflik sosial. Jumlah konflik sosial mencapai 153 kali, yang mengakibatkan 203 orang tewas, 361 luka, 483 rumah dirusak dan 173 bangunan lainnya dibakar.
"Pertikaian antar warga dan antar kelompok mendominasi hilangnya nyawa rakyat di sepanjang 2013," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara