Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum menemukan bukti keterlibatan pegawainya dalam kasus dugaan pengadaan "bus karatan". Sejauh ini, kasus tersebut diduga terjadi lantaran kesalahan prosedur.
"Tidak ada (oknum), hanya ada indikasi kesalahan prosedur, ada indikasi itu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Meski demikian, kata Ahok, pihaknya tetap menelusuri kasus tersebut. Di antaranya, dengan investigasi dan meminta Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengecek kasus tersebut. Hasil penelusuran tersebut telah dilaporkan ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
"Makanya mesti minta pembenaran di LKPP, dan Pak Gubernur sudah tulis surat rekomendasi inspektorat untuk dikasih ke BPK. Suruh BPK audit pengadaan bus transjakarta dan BKTB," tutur Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), menambahkan, penyerahan audit kasus ini ke BPK ditujukan untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab, kasus ini bukan semata kerusakan bus, melainkan akibat kesalahan prosedur.
"Ini bukan kerusakan busway tapi soal prosedur. Sudah lah, saya enggak mau bicara prosedur, tapi saya mau cek kebenaran di lapangan. Dicek betul fisiknya kalau ada penyelewengan, tanggung jawab," kata Jokowi.
"BPK akan mendampingi supaya lebih teliti lagi. Kita harus meriksanya lebih detail. Karena memang ada kemungkinan (kecurangan) itu. Tapi saya enggak mau mendahului. Nanti lah kalau sudah rampung. Nanti lapanganya dilihat. Kalau sudah dilaporin baru ditengok," lanjut mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya