Suara.com - Pihak keluarga Schapelle Leigh Corby yang diwakili saudara perempuannya Mercedes Corby meminta maaf kepada Indonesia terkait wawancaranya dengan salah satu televisi Australia yang dapat memengaruhi pembebasan bersyarat wanita yang dijuluki Ratu Mariyuana itu.
"Dari lubuk hati, saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia jika wawancara saya dalam televisi Australia menyebabkan tidak menyenangkan. Saya meminta maaf jika kata-kata saya tidak menunjukkan rasa hormat kepada Indonesia," kata Mercedes kepada sejumlah awak media di kediamannya di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (5/3/2014) seperti dilansir Antara.
Dengan didampingi suaminya, Wayan Widyartha, Mercedes menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menunjukkan rasa tak hormat kepada hukum di Indonesia.
"Keluarga kami sangat bahagia dan bersyukur, Schapelle bebas berkat pembebasan bersyarat. Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Dalam pernyataan singkatnya itu, Mercedes enggan berkomentar lebih lanjut ketika awak media menanyakan dirinya apabila Schapelle ditarik kembali ke dalam penjara. Ia kemudian berlalu dan memasuki rumahnya sembari mengatakan terima kasih.
Mercedes, yang menjadi narasumber utama dalam wawancara yang dipandu oleh Mike Willesee itu masih mempertanyakan asal-muasal marijuana seberat 4,2 kilogram yang ada di dalam tas Corby.
"Kami tidak tahu dari mana mariyuana itu. Bisa jadi dari Indonesia," ucap Mercedes dalam wawancara tersebut.
Dalam rekaman berdurasi 11 menit tersebut, dia juga masih mempertanyakan sejumlah barang bukti yang menunjukkan bahwa barang haram itu dibawa oleh adiknya saat di Bandara Ngurah Rai.
"Kami mencoba mencari bukti dan informasi tentang gambar di bandara, tidak ada. Kami minta sidik jari, tidak ada. Tes mariyuana dan X-ray, tidak ada," ucapnya.
Beberapa pernyataan Mercedes itulah yang menimbulkan kontroversi yang mengakibatkan pembebasan bersyarat kini dipertimbangkan kembali oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Berita Terkait
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan
-
Kata-kata Maaf Yance Sayuri Minta Maaf Mau Bogem Marc Klok
-
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Terbuka, Ngaku Ganggu Stabilitas Nasional Pasca Umrah Saat Bencana
-
Dibanjiri Hujatan, Inara Rusli Menangis Saat Minta Maaf di Depan Publik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka