Suara.com - Langkah pasangan ganda putri Indonesia Pia Zebadiah/Rizki Amelia terhenti di tangan pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada perempat final All England Super Series Premier 2014 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Jumat (7/3/2014)), malam waktu setempat.
Unggulan ketujuh kejuaraan bulutangkis dengan total hadiah 400 ribu dollar AS itu gagal melangkah ke semifinal setelah menyerah melalui rubber game 21-16, 9-21 dan 18-21 dari unggulan kedua asal Jepang tersebut.
Dengan kekalahan pasangan binaan klub Jaya Raya Jakarta, maka Indonesia tidak menempatkan satupun wakilnya di nomor ganda putri pada kejuaraan bulutangkis tertua di dunia itu. Tiga pasangan ganda putri lain Indonesia sudah terhempas lebih dului di babak kedua.
Pasangan Pia/Rizki sebenarnya mampu mengimbangi permainan pasangan Jepang itu. Terbukti unggulan ketujuh All England ini mampu merebut game pertama dengan skor 21-16.
Namun keunggulan mereka di game pertama ternyata tidak bertahan di game kedua. Pia/Rizki terbawa permainan lawan sehingga permainan mereka sendiri menjadi sulit berkembang. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi untuk menyamakan kedudukan setelah menang 21-9.
Di game penentuan Pia/Rizki berusaha bangkit. Permainan ketat kembali terjadi. Terbukti perolehan poin juga ketat. Hanya saja pasangan Jepang lebih beruntung dan memenangkan pertandingan dengan skor 21-18.
Kekalahan pemain Indonesia dari lawannya di perempat final All England tidak hanya terjadi pada ganda putri Pia/Rizki. Hasil kurang bagus juga dialami oleh pasangan ganda putra Rian Agung/Angga Pratama.
Unggulan keenam kejuaraan bergengsi ini harus menyerah melalui rubber game dari unggulan kedua asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 20-22, 21-15 dan 19-21.
"Kekuatan kami dengan lawan sebetulnya sama, kalau bertanding juga ramai terus. Kali ini kami merasa sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Angga seperti yang dilansir tim media PBSI. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Misteri Kursi Menko Polkam: Istana Bungkam, Nama Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Ini Santer