Suara.com - Tim penyidik hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sedang menyelidiki kemungkinan pilot pesawat tersebut melakukan bunuh diri. Menurut John Brennan, direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), kemungkinan tersebut tidak bisa dikesampingkan.
"Saya pikir anda tidak bisa mengesampingkan teori apapun," kata John Brennan ketika ditanya soal kemungkinan pilot MAS yang sengaja membuat pesawatnya celaka.
Teori tersebut bisa digunakan untuk menjelaskan mengapa pergerakan pesawat 'hilang' dari pelacakan radar penerbangan sipil. Pasalnya, bisa saja pilot dengan sengaja mematikan transponder (pemancar sinyal) sehingga pesawat hilang dari pantauan radar.
Selain itu, menurut Brennan, unsur terorisme juga tidak bisa dikesampingkan.
"Mungkinkah itu hanya sekedar bencana? Saya pikir orang-orang tidak bisa mengesampingkan kemungkinan apapun," katanya.
Brennan juga mengatakan bahwa banyak sekali pertanyaan yang tidak terjawab termasuk mengapa transponder pesawat berhenti memancarkan sinyal dan apa sebenarnya peran dari penumpang yang memakai paspor curian.
"Banyak sekali anomali yang membuat penasaran tentang semua ini... Tahukah anda apakah pesawat itu berbalik arah? Tahukah anda apakah orang yang memakai paspor curian terlibat?" tambahnya.
Namun, pada akhirnya Brennan pun dengan tegas mengatakan bahwa semuanya masih menjadi misteri dan meminta semua pihak untuk bersabar menunggu penyelidikan.
"Kami masih memantaunya (kasus ini). Yang jelas ini masih menjadi misteri," kata Brennan.
"Saya pikir saat ini kita harus bersabar dan menunggu pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan," pungkasnya. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Pesawat MAS Hilang, Media Diminta Tidak Buat Berita Berdasarkan Spekulasi
-
DJ Una Doakan Semua Penumpang Malaysia Airlines Selamat
-
Tragedi Malaysia Airlines: Anak dan Menantuku Harusnya Pulang Hari Ini
-
Cina dan Malaysia Bertemu Bahas Malaysia Airlines yang Hilang
-
Satelit Cina Temukan 3 Objek Asing di Lokasi Hilangnya Pesawat MAS
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan