Suara.com - Pilot Angkatan Udara Malaysia, Mohd Zulhelmi Hasam membuka pintu Hercules C-130 dan masuk ke pesawat. Hal yang sama juga dilakukan oleh pilot lainnya. Tidak lama kemudian, pilot AU Malaysia itu terbang selama 2 jam 40 menit di atas Samudra untuk mencari pesawat Malaysia MH370 yang hilang sejak, Sabtu (8/3/2014).
Kemarin, pesawat Hercules C-130 sudah terbang 180 mil di Semenanjung Malaysia, wilayah yang diduga menjadi posisi terakhir pesawat Malaysia Airlines.
“Saya berusaha untuk tidak berpikir tentang pembajakan atau banyak teori tentang misteri hilangnya pesawat itu, termasuk penjelasan supernatural. Apabila kami mendengarkan semua terori itu, moral kami akan jatuh. Yang penting adalah tugas ini berjalan dengan sukses,” kata Zulhelmi.
Pencarian pesawat Malaysia Airlines melibatkan 45 kapal, 41 pesawart terbang dan 9 helikopter serta 12 negara dalam operasi besar-besaran. Namun, hingga hari keenam belum ada tanda-tanda lokasi pesawat Malaysia Airlines tersebut.
“Kami tidak akan menyerah begitu saja. Meski bukan hal yang mudah karena wilayah pencarian yang luas,” kata Zulhelmi.
Hari ini, pilot Angkatan Udara Malaysia sudah memulai proses pencarian sejak pukul 5 pagi tadi dari markas Tentara AU di Subang. Zulhelmi dan rekannya Zulfamy Sulaiman tidak pernah lelah mengarahkan matanya ke lautan untuk mencari tanda-tanda pesawat.
“Ini pekerjaan berat, anda harus punya mental yang kuat,’ kata Zulfamy yang sudah 11 tahun bergabung dengan tentara Angkatan Udara Kerajaan Malaysia. (Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi