Suara.com - Bangladesh menjadi negara terakhir dari sekitar 10 negara yang ikut terjun dalam misi pencarian pesawat maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 lalu.
Menurut seorang sumber yang enggan disebut namanya kepada kantor berita Bernama , Bangladesh berjanji akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menemukan pesawat MAS yang masih belum ditemukan.
Bantuan pertama yang telah diupayakan pemerintah Bangladesh adalah mengerahkan patroli udara serta dua kapal pengawal. "Kami telah memulai pencarian di Teluk Bengal dan berkoordinasi dengan Angkatan Laut Malaysia di Samudera Hindia," kata si sumber kepada Bernama.
Bergabungnya Bangladesh bersama sekitar 10 negara lain dalam misi pencarian pesawat MAS kabarnya adalah atas permintaan langsung dari mantan Presiden Kongres Malaysia-India, Sammy Vellu.
Sebelumnya, India sudah lebih dulu bergabung dalam misi pencarian. India mengerahkan Angkatan Laut dan Udara, termasuk dua unit pesawat p81 Long Range Maritime Patrol serta satu unit c130 J milik Angkatan Udara India.
Lima warga negara India tercatat sebagai penumpang nahas Boeing B777-200 milik Maskapai Malaysia Airlines. (Straits Times)
Berita Terkait
-
Orang yang Mematikan Transponder Pesawat MAS Tahu "Jeroan" Boeing 777
-
Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370
-
Diduga Bajak Pesawat, Rumah Pilot Pesawat MAS MH370 Digeledah Polisi
-
Pesawat MAS MH370 Terbang Enam Setengah Jam Setelah Hilang Kontak
-
2 Rute Baru Pencarian Pesawat Malaysia Airlines
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun