Suara.com - Pembajak pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (8/3/2014), diduga sengaja menurunkan ketinggian pesawat hingga 5000 kaki untuk menghindari pantauan radar.
Dailymail dalam situsnya, Senin (17/3/2014), waktu setempat atau Selasa (18/3/2014), melaporkan sebelumnya MH370 terbang pada ketinggian 45 ribu kaki, namun segera menukik turun untuk menghindari radar dimana para penumpang terasa seperti hendak dihempaskan terjun.
Sejumlah perkiraan yang mendukung diantaranya adalah pengakuan penduduk di sebelah timur laut Malaysia yang melihat cahaya terang dan suara keras.
Pesawat sengaja hendak menggunakan daerah sekitarnya sebagai penghalang sonar yang dipancarkan radar. Ini adalah upaya yang penerbangan yang beresiko menabrak benda yang menghalangi seperti pegunungan atau bahkan pepohonan.
Seorang penyidik kepada New Straits Times mulai meyakini kalau pesawat terbang rendah di atas Kelantan, persis di daerah dimana penduduk desa dan nelayan melihat cahaya terang di langit.
Sedikitnya sembilan orang nelayan, petani dan penduduk desa membuat laporan serupa kepada polisi setempat dengan melihat cahaya di langit dan beberapa diantaranya mendengar raungan suara kencang.
Perkiraan ini tampak sesuai dengan kesimpulan para penyidik yang mengatakan jet terbang rendah setelah berbelok tajam dan menuju ke arah barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum