Suara.com - Otoritas maritim Australia mulai menyisir wilayah perairan seluas 600 ribu kilometer persegi di Samudera Hindia untuk mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 pada Selasa (18/3/2014). Mereka mengibaratkan pencarian tersebut seperti halnya mencari "jarum di tumpukan jerami".
Ungkapan tersebut tidak berlebihan, pasalnya zona pencarian hampir sama luasnya dengan gabungan negara Spanyol dan Portugal. Kencangnya ombak dan ganasnya perairan menjadi tantangan tersendiri bagi tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Pemerintah Malaysia yakin, pesawat MAS MH370 sengaja diubah arahnya dan terbang selama beberapa jam setelah menyimpang dari tujuan awalnya, Beijing. Ada dua rute yang mungkin dilalui pesawat, yakni melintasi Asia Tengah atau ke selatan Samudera Hindia.
Malaysia meminta Australia untuk melakukan pencarian ke rute selatan. Kini, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) sudah bergerak dan memfokuskan pencarian di wilayah perairan seluas 3.000 kilometer persegi sebelah barat daya Perth, Australia Barat.
"Pencarian ini akan sulit. Luas wilayah pencarian memberikan tantangan besar, lokasi pencarian lebih dari 600 ribu kilometer persegi... Seperti mencari jarum di atas tumpukan jerami mungkin adalah analogi yang tepat," kata Manajer Umum AMSA, John Young.
"Butuh waktu sedikitnya beberapa minggu untuk menyisir wilayah itu secara menyeluruh," tandas Young.
Australia mengirimkan empat pesawat intai P-3C Orion, dibantu dengan sebuah pesawat intai Orion milik Selandia Baru dan pesawat Poseidon P-8 Milik Amerika Serikat. (The Strait Times)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun