Suara.com - Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang masih hilang semakin putus asa. Mereka mengancam akan melakukan aksi mogok makan dan meminta jawaban tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines tersebut.
“Sekarang kami sama sekali tidak mendapatkan kabar dan semuanya semakin khawatir. Ada yang berkata akan mendatangi Kedubes Malaysia untuk bertemu dengan Duta Besar,” kata Wen Wancheng, yang putranya menjadi salah satu penumpang pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) itu.
Wen mengatakan, Duta Besar Malaysia seharusnya memberikan penjelasan langsung kepada keluarga penumpang. Tetapi, kata Wen, hal itu tidak pernah dilakukan.
Pejabat perusahaan Malaysia Airlines secara rutin bertemu dengan keluarga penumpang di salah satu hotel di Beijing.
“Kami tidak puas, jadi anda mendengar mereka meneriakkan kata-kata “mogok makan”,” jelas Wen, lelaki 63 tahun dari provinsi Shandong.
Dua pertiga dari 239 penumpang MH370 adalah warga negara Cina. Salah satu keluarga penumpang menempelkan kartu di pintu tempat dilakukannya pertemuan yang bunyinya,”Hormati kehidupan, Kembalikan Keluarga Kami.”
Pencarian pesawat Malaysia Airlines sudah memasuki hari ke-11. Hilangnya MH370 merupakan yang terlama di sepanjang sejarah penerbangan modern. Sebelum, kasus hilangnya pesawat paling lama adalah ketika AdamAir hilang pada 1 Januari 2007 di perairan Sulawesi Selatan. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun