Suara.com - Seekor anjing dibeli dengan harga 2 juta dolar Amerika atau sekitar Rp22 miliar? Mungkin anda tidak percaya tetapi seorang warga Cina berani membayar semahal itu untuk mendapatkan anjing Tibet berusia satu tahun.
Penjualan anjing Tibet itu dilakukan dalam pameran Binatang Piaraan Mewah di Zhejiang. Lalu kenapa harga anjing Tibet itu sangat mahal?
“Anjing Tibet mempunyai darah singa dan merupakan yang terbaik untuk anjing besar,” kata pemilik anjing, Zhang Gengyun kepada harian Qianjing Evening News.
Sebelumnya, seekor anjing Tibet dengan rambut merah juga berhasil dijual dengan harga 6 juta yuan atau sekitar Rp11 miliar. Anjing Tibet sudah menjadi simbol status bagi warga Cina. Ini membuat harga jual anjing jenis tersebut melambung tinggi.
Anjing Tibet yang kemungkinan menjadi anjing termahal di dunia itu mempunyai panjang 80 cm dan berat 90 kg. Zhang mengaku sedih menjual anjing miliknya itu. Dia menolak untuk menyebutkan nama pembeli anjing Tibet itu.
“Anjing Tibet yang asli sangat jarang, sama seperti binatang nasional Cina, Panda. Jadi, kalau ada harganya sangat mahal,” ujar Zhang.
Pada 2011, seekor anjing Tibet dengan nama Big Splash terjual dengan harga 10 juta yuan atau sekitar Rp16 miliar, ketika itu tercatat sebagai anjing termahal di dunia. Pembeli anjing milik Zhang di Pameran Binatang Peliharaan Mewah itu digambarkan berusia 56 tahun dan bekerja di sektor properti dari daerah Qingdao. Sang pembeli ingin mengembangbiakan anjing Tibet itu. (AFP/CNA)
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah