Suara.com - Hampir bersamaan dengan beberapa negara lain, Kolombia saat ini juga tengah dalam periode kampanye pemilihan umum. Tepatnya adalah ajang pemilihan presiden, di mana Presiden Kolombia saat ini, Juan Manuel Santos, ikut bersaing untuk dipilih kembali.
Dalam rangkaian awal kampanye itu, pada Minggu (16/3/2014) lalu, Santos pun menjalani jadwalnya untuk berorasi dan berpidato di atas panggung, tepatnya yaitu di Barranquilla. Sayangnya, sebagaimana terlihat dalam rekaman televisi (dan kemudian beredar luas), dalam momen itu sebuah kejadian cukup memalukan harus terjadi, yang lantas seakan menutupi sama sekali materi kampanye yang disampaikan sang Presiden hari itu.
Kejadian tersebut adalah ketika pada satu saat, bagian depan tengah celana Santos yang berbahan kain dan berwarna khaki (krem), tiba-tiba saja tampak mulai basah. Pertama-tama sedikit, lalu lama-kelamaan noda basahnya bertambah lebar dan lebar lagi. Patut diyakini bahwa noda basah itu berasal dari cairan urine sang Presiden.
Kejadian ini pun segera beredar luas di berbagai media internet, yang kemudian oleh banyak orang dipandang sebagai momen memalukan, sekaligus juga sebenarnya patut dikasihani. Untuk diketahui, Santos yang terpilih sebagai Presiden pada 2010 lalu, diketahui terdiagnosa mengidap kanker prostat pada 2012. Pada tahun yang sama, dia lantas menjalani operasi pengangkatan tumor prostat, yang oleh tim dokter kemudian diklaim berpeluang 97 persen menghilangkan sama sekali penyakitnya itu.
Sejak itu, Santos yang kini berusia 62 tahun, tak pernah lagi terdengar kabar terbaru soal kondisi kesehatannya. Namun selain usia yang memang kian tua, banyak orang --termasuk para pengomentar berbagai tayangan videonya-- memahami bahwa kejadian "terlepasnya cairan" di celana Santos ini wajar terjadi, mengingat setiap operasi prostat memang rata-rata berdampak demikian. Hanya masalahnya, ini terjadi pada seorang presiden yang tengah menjabat, serta di depan sekian banyak massa dan direkam kamera televisi. (Gawker)
Berita Terkait
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
Dari 100 ke 500: Bagaimana Gus Ipul Wujudkan Mimpi Prabowo Bangun Ratusan Sekolah Rakyat?
-
Keponakan Presiden Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari DPR Kariernya Disorot
-
Prabowo Targetkan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Jangkauan Diperluas
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara