Suara.com - Sedikit demi sedikit sejumlah fakta mulai terungkap terkait dengan misteri pesawat milik Maskapai Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 tujuan Kuala Lumpur-Beijing yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014).
Hari ini, Sabtu (22/3/2014), tepat dua pekan pencarian dilakukan dan inilah empat fakta mengejutkan itu.
1. MH370 bawa cargo berbahaya
Pesawat nahas jenis 777-200ER membawa kargo yang berbahaya yaitu baterei ion lithium yang mudah terbakar. Baterei ion lithium yang digunakan untuk telepon genggam dan computer jinjing sudah beberapa kali menjadi penyebab terbakarnya pesawat dan menggagalkan penerbangan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan peraturan Penerbangan Federal Amerika, baterei ion lithium yang dibawa di dalam kargo telah menyebabkan 140 kecelakaan pesawat antara Maret 1991 hingga 17 Februari 2014.
2. Pesawat berputar arah
Pesawat berpenumpang 239 orang termasuk krunya itu belakangan terdeteksi berbelok dari jalurnya menuju Beijing dan mengarah ke barat.
Di tengah perjalanan saat berada di udara laut China Selatan, dekat perbatasan Malaysia dan Vietnam, pesawat berputar dan sempat tertangkap radar militer Malaysia.
Posisinya sempat terdeteksi di Selat Malaka dan diduga kuat mengarah ke Samudera Hindia yang kini menjadi fokus pencarian 2500 kilometer sebelah barat daya Perth, Australia.
3. Transponder dan ACARS dimatikan
Otoritas Malaysia akhirnya mau terbuka soal alat pemancar sinyal informasi di pesawat tiba-tiba dimatikan. Transponder adalah alat yang mengirimkan signal di kokpit sekaligus komunikasi dengan menara kontrol ini diduga dimatikan secara sengaja dari dalam pesawat.
ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System) merupakan pemancarn gelombang yang mengirim informasi kepada maskapai. ACARS juga bisa mengirim berbagai tipe pesan ke ATC, termasuk kondisi bahan bakar dan status mesin.
4. Terbang 4 jam setelah dinyatakan hilang
Wall Street Journal pernah menyampaikan laporan bahwa pesawat masih terbang hingga 4 jam sejak posisi terakhirnya terlacak radar sekitar pukul 1.30 dini hari pada Sabtu (8/3/2014).
Wall Street mengutip keterangan dua orang yang tahu soal penyelidikan dan berhasil mendownload data dari pesawat Boeing 777-200 ER tersebut sebagai bagian dari program monitoring.
Otoritas Malaysia dan maskapai sempat membantah laporan ini, tapi belakangan muncul foto rekaman gambar dari satelit komersial Australia terkait duaobjek yang diperkirakan milik MH370 di Samudera Hindia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka