Suara.com - Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 tak kunjung terungkap. Saat ini, tim penyidik terus menyelidiki simulator penerbangan yang disita dari rumah pilot MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah. Dihapusnya sejumlah data dari simulator sang pilot pada tanggal 3 Februari 2014 masih menjadi teka-teki.
Pilot pesawat MAS MH370 Zaharie Ahmad Shah kabarnya sering berbagi pengalaman mengoperasikan simulator penerbangannya di dunia maya. Aktivitas tersebut terlihat dari pertukaran surat-surat elektroniknya dengan orang lain serta postingannya di forum online.
Zaharie menghabiskan ribuan jam untuk memainkan simulator tersebut. Tak sekeder itu, Zaharie juga menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan simulator itu. Pada tanggal 17 November 2012, Zaharie memposting foto simulator berikut spesifikasinya ke sebuah forum online. Beserta gambar tersebut, dirinya menyebut benda tersebut "luar biasa" dan menyatakan perangkat itu sebagai "passion"-nya.
Kini, perangkat lunak dalam simulator tersebut sedang diperiksa tim penyelidik. Perangkat lunak tersebut bisa dipakai untuk berlatih mendarat di lebih dari 33.000 bandara di seluruh dunia, kapal induk, anjungan minyak lepas pantai dan berbagai landasan lainnya. Dengan alat tersebut, sang pilot bisa pula melakukan simulasi keadaan darurat, kerusakan pesawat, terbang berkeliling dan lain-lain.
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah mengapa Zaharie menghapus beberapa data simulasinya pada tanggal 3 Februari. Padahal, menurut seorang ahli, kapasitas penyimpanan dewasa ini sudah sangat cukup untuk menampung data simulasi.
"Kapasitas penyimpanan saat ini bukan lagi masalah bagi komputer yang memiliki program simulasi di dalamnya," kata Fernando Nunez Correas, seorang pengembang perangkat lunak simulator yang juga menggunakan perangkat seperti Zaharie.
Sementara itu, menurut pengguna simulator lainnya, kemungkinan data dihapus karena perawatan rutin. Bisa pula untuk meningkatkan performa simulator tersebut. Namun, semua masih sebatas spekulasi, belum dapat dipastikan apa penyebabnya.
Terkait kemungkinan Zaharie menggunakan simulator itu untuk berlatih menghindari radar, Nunez mengatakan hal itu tidak mungkin. Pasalnya, tidak ada program radar dalam simulator tersebut. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Kejar Serpihan Pesawat MH370, Zona Pencarian Diperluas
-
Satelit Perancis Deteksi Benda Mengambang di Zona Pencarian MH370
-
Tim Pencari MH370 Temukan Sabuk Pengaman dan Tali Pengikat
-
Sebelum Take off, Pilot MH370 Terima Telepon dari Perempuan Misterius
-
Didesak FBI, Polisi Minta Keterangan Istri Pilot MH370
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian