Suara.com - Kebohongan Brigadir S akhirnya terbongkar setelah berhadapan dengan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector yang digunakan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Pelaku yang berkeras mengarang cerita bahwa korban yang merupakan komandannya sendiri itu bunuh diri dengan dua tembakan di kepala, tak mempan lagi menyembunyikan cerita bohongnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/3/2014), mengungkapkan kalau tersangka memang tidak juga mengakui perbuatannya sampai alat lie detector mendeteksi pelaku berbohong.
"Pemeriksaan pertama difokuskan pada pertanyaan apakah dirinya telah melakukan penembakan, dan dijawab tidak. Tetapi pada lie detector tidak sama dengan pernyataan tersangka dan kami menyatakan tersangka berbohong," ujar Heru.
Heru yang ditemui di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali mengatakan bahwa tersangka baru mengakui perbuatannya ketika menjalani pemeriksaan kedua.
"Tersangka mengakui perbuatannya ketika menjalani pemeriksaan yang kedua, kami istirahatkan tersangka dahulu karena sebelumnya mentalnya masih down dan kecapekan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan pertama," tambahnya.
Kepala Detasemen Markas (Kadenma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji sempat dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri. Hal itu merujuk kesaksian Brigadir S, sampai akhirnya bukti laboratorium dan autopsi juga mengungkap hal yang sebaliknya.
Pamudji tewas dengan dua tembakan di kepala. Diduga pada tembakan pertama masih meleset karena korban masih bisa sempat berteriak dan terdengar oleh saksi lainnya pada Selasa (18/3/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!