Suara.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akan mengajukan peristiwa heroik Bandung Lautan Api (BLA) dijadikan peristiwa nasional dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme kaum muda Indonesia.
"Kami akan berkoordinasi dengan sejarawan agar momen BLA lampau dijadikan peristiwa nasional. Tujuannya untuk memupuk nasionalisme dan cinta tanah air generasi muda," kata Ridwan Kamil pada peringatan BLA di Bandung, Senin (24/3/2014).
Peristiwa Bandung Lautan Api selalu diperingati warga Bandung setiap 24 Maret. Pada setiap malam peringatan itu warga Bandung menggelar acara long march dari Monumen BLA di kawasan Tegalega ke Balai Kota Bandung.
"Pengajuannya mungkin sama dengan pengajuan sosok pahlawan nasional dari setiap daerah. Saya akan mendukung penuh. Tentunya akan kita bicarakan dengan seksama untuk melengkapi dokumennya," ujar Ridwan kamil.
Ia menambahkan, pengajuan tersebut harus didukung oleh data, fakta dan juga para pelaku sejarah. Untuk itu pihaknya akan manggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk membantu pengajuan itu. BLA pantas menjadi sebuah peristiwa nasional dengan melihat semangat perjuangan dan pengorbanan bisa dihargai di level nasional. Pengorbanan yang dilakukan masyarakat lebih memilih membakar harta daripada direbut penjajah.
"Kami akan menyerap asprasi dukungan itu yang kian menguat di kalangan warga Bandung dan umumnya Jawa Barat," tegas Ridwan Kamil. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran