Suara.com - Ketua Komisi III Pieter C Zulkifli mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyelidiki penambangan pasir besi di tiga wilayah Kabupaten Malang. Ia menduga terjadi korupsi di dalam kegiatan penambangan pasir liar di daerah itu.
Penambangan pasir besi liar itu berlokasi di Pantai Wonorogo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Pantai Kondang Pakem, Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, dan Pantai Jelangkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Itu adalah daerah konservasi alam.
"KPK harus bertindak karena konspirasi (penambangan pasir besi) ini telah melibatkan banyak oknum," kata Pieter dalam keterangan persnya Selasa (25/3/2014) kemarin.
Dituturkan, dugaan korupsi di Malang telah diterimanya sekitar satu bulan lalu, setelah LSM menyampaikan data terkait penambangan pasir besi liar. "Saya cari informasi soal ini. Ternyata masyarakat yang memperjuangkan hak-haknya justru ditindas oleh orang-orang yang diduga disuruh oleh pengusaha," kata Pieter.
Masyarakat, kata Pieter, sejatinya telah melaporkan dugaan korupsi ini kepada kepolisian setempat. Namun tak digubris.
Melihat kejanggalan tersebut, Pieter mengaku langsung mengontak Bareskrim Polri, yakni Brigjen Gatot Subiyakti dan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius, untuk menanyakan ihwal mandeknya penangaan pengaduan masyarakat Kabupaten Malang.
"Laporan disaksikan langsung oleh Ketua DPR Marzuki Alie, dan anggota Komisi VII DPR Jhony Allen," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf