Suara.com - Selain bertujuan untuk menyingkirkan pengemis, gelandangan (gepeng) dan anak jalanan (anjal) dari Jakarta dengan memindahkan panti sosial ke Tangerang, ternyata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) punya maksud lain di balik itu.
Ahok ingin memangkas oknum petugas dinas sosial yang diduga suka memeras gepang dan anjal.
Dia mengaku sudah mengetahui ada petugas yang mungkin bernegosiasi dengan gepeng dan anjal untuk dilepaskan lagi setelah ditangkap.
"Kita juga susah ngawasin oknum yang main, oknum dinsos bisa juga nego. (Gepeng) Ditangkap, sampai sana nego-nego, dipulangin. (Gepeng) Ini kan sebenarnya bukan orang jakarta, ada yang 'ngerjain'. Bisa dari luar Jakarta dibawa, dibiayai, bagi hasil. Begitu ketangkap bawa ke panti, ada nego," ungkap Ahok.
Pemda Jakarta kini sudah berencana untuk membangun panti baru di kawasan Ciangir, Tangerang.
Dia juga mengaku sudah menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk kawasan panti sosial tersebut dan akan mengganti bangunan panti lama yang kini ada di tengah kota menjadi rumah susun sewa alias rusunawa.
"Panti lama nggak mau kita rehab. Ngga mau kita bongkar, kita bangun rusunawa terpadu. Lebih baik, orang yang mau kerja tinggal di Jakarta, tinggal di tengah kota," ujarnya.
Ahok mengatakan, alasannya memilih Ciangir sebagai tempat pemusatan gepeng, lantaran jaraknya jauh dari pusat kota. Dengan begitu, setiap gepeng yang dibina di tempat itu tidak akan kembali ke Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing