Suara.com - Organisasi agama Hindu di Jakarta meminta kepada seluruh umat Hindu, khususnya di Jakarta, menjadikan Hari Raya Nyepi 1936 Saka sebagai langkah awal persatuan dan kebaikan bangsa.
"Masyarakat Hindu di Indonesia, khususnya di Jakarta bisa bersatu untuk kebaikan Indonesia," kata Ketua Panitia Nyepi 1936 Saka DKI Jakarta Erlangga Manik, di sela-sela acara Tawur Agung Kesanga di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (30/3/2014). Tema perayaan Nyepi tahun ini yaitu Melaksanakan Darma Agama, Bersama Wujudkan Harmoni Nusantara Tanpa Ada Gejolak.
Acara Tawur Agung Kesanga diikuti ratusan umat Hindu dari Jakarta. Dalam acara ini, mereka melakukan ruwat atau penyucian diri memasuki tahun baru Saka.
"Dalam Nyepi ini kita merenung, dalam renungan ini setiap yang baik ditingkatkan, yang tidak baik dibuang. Kita kembali ke titik nol dan ini ibarat kertas putih yang baru, kita mulai dari nol," kata Erlangga.
Selain itu, dia berharap dengan Nyepi ini seluruh umat Hindu bisa saling asih, asuh, dan asah kepada seluruh umat beragama lainnya.
Menurut pengamatan suara.com di Pura Aditya Jaya, terlihat puluhan sesajen dan Ida Sanghyang Widhi Wasa dibawa dari setiap pura yang ada di Ibu Kota dan dikumpulkan di tempat ini.
Selain itu, juga terlihat ogoh-ogoh warna merah untuk melambangkan sifat buruk manusia.
Ogoh-ogoh tersebut nantinya dibakar. Pembakaran ogoh-ogoh sebagai simbol sifat buruk manusia bisa hilang dan membuat mereka lebih baik lagi di tahun baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri