Suara.com - Memasuki minggu tenang pasca-kampanye (6-8 April), pihak Mabes Polri menyatakan kesiapannya dalam melakukan pengamanan terutama di hari pencoblosan Pemilu Legislatif (Pileg), 9 April 2014. Hal itu setidaknya seperti disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, dalam jumpa pers pelaksanaan Ops Mantap Brata 2014, hari ini di Mabes Polri.
Dikatakan Boy, dalam konteks periode pelaksanaan kampanye nasional, pihak Polri menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur peserta Pileg 2014, beserta masyarakat dan seluruh aparat keamanan yang ikut mendukung. Dalam hal ini menurutnya, pihak KPU sendiri diharapkan dapat terus mendukung, serta bahu-membahu bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Jadi, kepolisian menyadari, dalam konteks melakukan pengamanan Pemilu Legislatif 2014 ini, harus ada suatu hubungan sinergi dengan semua pihak, sehingga terhadap setiap potensi gangguan keamanan bisa kita atasi dengan mengedepankan langkah-langkah hukum," ucap Boy Rafli, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2014).
Boy juga menegaskan bahwa sejauh ini agenda KPU, terutama kampanye, dapat berjalan dengan lancar. Hal sama pun diharapkan terjadi pada tahapan berikutnya. "Kita harapkan tentu, secara nasional, bahwa logistik pemilu sudah siap," kata Boy lagi.
Dikatakan Boy pula, Kapolri sendiri sudah memberikan arahan kepada segenap Kapolda di semua daerah, agar pada tanggal 8 April 2014 jam 00.00 WIB, seluruh personel Polri yang bertugas di TPS harus sudah berada dekat dengan lokasi-lokasi TPS tersebut.
"Sesuai pola pengamanan kita dengan kategori pola pengamanan TPS 2-10-5. Jadi, dua personel (polisi), 10 anggota linmas, dan 5 anggota (panitia) TPS. Oleh karena itu, dua (personel polisi) ini terus berpatroli secara rutin selama pemungutan suara pukul 07.00-13.00. Itu jam pemungutan suara. Pukul 13.00 akan dilakukan penghitungan suara, yang kita harapkan sebelum pukul 17.00 sudah diselesaikan," tutup Boy.
Berita Terkait
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra