Suara.com - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mundur dan mengancam akan menggalang dukungan penggunaan hak angket DPRD bila calon presiden dari PDI Perjuangan itu tak mau menuruti desakan mereka.
Apa tanggapan Jokowi atas desakan Fraksi Gerindra?
"Itu urusan gua," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/4/2014).
Jokowi menjelaskan, apakah nanti ia mundur atau tidak dari kursi gubernur, saat ini hal itu tengah dikaji dari perspektif hukum dan ketatanegaraan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Kemudian terkait apakah ada kontrak politik antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sewaktu duet bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu sehingga Partai Gerindra memutuskan untuk memintanya mundur, Jokowi mengatakan, "Kontrak apa? Kontraknya, kontraknya kenapa, enggak ada. Kontrak Batu Tulis, kontrak ini."
Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu mengatakan desakan dari Fraksi Gerindra itu tidak mempengaruhi hubungannya dengan Ahok.
"Ya ngga gimana-gimana, gimana-gimana? Tiap hari ketemu tiap hari rapat setiap hari menyelesaikan pekerjaan," kata dia.
Seperti diberitakan, Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta mengancam untuk memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lewat hak angket. Mereka kecewa sejak Jokowi deklarasi menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
“Pokoknya kalau kalah, jangan balik lagi ke Jakarta. Oleh sebab itu, lebih baik mundur sebagai gubernur dari sekarang,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi.
Sanusi mengatakan akan konsolidasi dengan fraksi lain di DPRD untuk menggunakan hak angket. Ia memberi batas waktu kepada Jokowi untuk mundur sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka pendaftaran calon presiden.
“Pokoknya kami kasih waktu sampai KPU membuka pendaftaran calon? presiden. Kalau sudah pembukaan pendaftaran, Jokowi belum mundur, kita ajukan hak angket,” kata Sanusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang