Suara.com - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta mengancam untuk menggalang penggunaan hak angket untuk melengserkan Joko Widodo (Jokowi) bila tidak mundur dari kursi Gubernur Jakarta. Fraksi ini kecewa berat setelah Jokowi deklarasi menjadi calon presiden PDI Perjuangan, tapi masih duduk di kursi gubernur.
"Pokoknya kalau kalah, jangan balik lagi ke Jakarta. Oleh sebab itu, lebih baik mundur sebagai gubernur dari sekarang," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi di DPRD DKI Jakarta, Senin (7/4/2014).
Menurut Sanusi, Jokowi tidak bijaksana bila tidak mundur karena Jakarta akan dirugikan.
"Jakarta itu Ibukota Negara dan pusat pemerintahan, jangan disamakan dengan Solo, Sragen, dan kejawen yang bisa cuti. Makanya, perlu bijaksana dalam menyikapinya, Jakarta dirugikan sekali," kata Sanusi.
Sanusi memberi batas waktu kepada Jokowi untuk mundur sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran calon presiden.
"Pokoknya kami kasih waktu sampai KPU membuka pendaftaran calon? presiden. Kalau sudah pembukaan pendaftaran, Jokowi belum mundur, kami ajukan hak angket," kata Sanusi.
Menurut Sanusi, Jokowi seharusnya bisa meniru beberapa peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yang mundur dari jabatan masing-masing. Misalnya, Gita Wirjawan yang mundur dari jabatan Menteri Perdagangan dan Dino Patti Djalal yang mundur dari jabatan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Tujuannya, kata Sanusi, supaya mereka fokus mencalonkan diri sebagai presiden, walaupun belum tentu keluar sebagai pemenang.
Apabila Jokowi ingin dipandang sebagai tokoh muda yang berkompeten dan punya visi misi, kata Sanusi, sebaiknya meniru langkah Dino dan Gita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"