Suara.com - Pencarian kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 melibatkan banyak pesawat dan kapal canggih dari delapan negara. Total, 36 pesawat dan kapal diterjunkan untuk mencari kotak hitam MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu. Inggris menyumbangkan kapal selam nuklir HMS Tireless.
Kemarin, proses pencarian kotak hitam mulai menemukan titik terang. Stasiun radio di Perth 6PR mengumumkan lewat akun Twitternya bahwa posisi kotak hitam telah diketahui yaitu di dasar Samudera Hindia. Radio tersebut menerima informasi dari pakar penerbangan Geoffrey Thomas.
Namun, tidak disebutkan lokasi persis dari kotak hitam itu. Perdana Menteri Australia yang tengah berada di Cina mengatakan, tim pencari sangat yakin sinyal yang dideteksi berasal dari kotak hitam MH370.
“Kami sudah mempersempit ruang pencarian ke wilayah selatan Samudera Hinda. Kami sangat yakin sinyal itu berasal dari MH370. Kami juga sudah mendeteksi sinyal itu yang bertahan dalam periode lama,” ujar Abbott.
Abbott mengatakan, tim pencari sudah memasuki fase di mana sinyal kotak hitam akan mulai menghilang. Karena itu, dia berharap bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum sinyal itu benar-benar hilang. Menurut dia, informasi yang kini diperoleh tim pencari merupakan langkah besar dalam memecahkan misteri hilangnya MH370.
“Saya tidak ingin memberikan informasi lebih banyak lagi, sebagai bentuk rasa hormat kepada warga Cina dan juga keluarganya,” tegas Abbott. (Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan