Suara.com - Ratusan orang mengikuti ujian nasional (UN) Paket C demi memperoleh ijazah setingkat SMA di Kota Depok, Jawa Barat. Dari ratusan peserta Paket C ada beberapa peserta yang usianya sudah tidak muda lagi seperti Hadi Suarno yang telah berusia 54 tahun, M Sulton Suprianto 60 tahun dan Lukmanul Hakim 44 tahun.
"Mereka tetap semangat belajar walupun usianya sudah tidak muda lagi," kata Guru Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Al-hidayah Bojongsari Depok, Amir Suryansah ketika ditemui di SDN Anyelir 1 Depok, Senin (14/4/2014).
Amir mengaku telah memberi bekal pelajaran kepada muridnya yang sudah berusia lanjut tersebut di PKBM Al-Hidayah agar dapat mengerjakan soal-soal ujian nasional. "Memang agak sulit ngajarin mereka karena usianya yang sudah tidak muda lagi," katanya. Tapi, lanjut Amir, mereka tetap semangat untuk mendapatkan ijazah setingkat SMA tersebut.
Hadi Suarno peserta UN kelahiran 13 Mei 1960 ini bertekad untuk mendapatkan ijazah SMA untuk memperbaiki nasibnya. Ia berharap, dengan mengantungi ijazah SMA ia akan mendapat pekerjaan yang lebih baik. Hadi mengaku agak kesulitan ketika menjawab soal dengan membuat bulatan. "Sulit jawabnya ketika harus bulet-buletin," katanya ketika ditemui saat sedang istirahat.
Ujian Nasional Paket C di Depok digelar di dua tempat yaitu di SDN Anyelir I dan Yayasan Al Muhajirin. Total peserta yang seharusnya ikut sebanyak 1.447 orang, namun tidak seluruh peserta datang. "Memang ada perbedaan pelaksanaan Ujian Nasional Paket C. Mereka diberi kelonggaran untuk waktunya," kata Kabid Pendidikan Formal Informal Dinas Pendidikan Kota Depok, Khaerudin.
Ia mengatakan di SD Anyelir 1 ada 300 peserta yang ikut UN. Mereka usianya antara 19 tahun sampai dengan 60 tahun. Syarat dan ketentuan yang diterapkan tak jauh berbeda dengan UN pelajar SMA pada umumnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga