Suara.com - Pasukan separatis mempermalukan pemerintah Ukraina yang menggelar operasi anti-teroris di dua kota di Ukraina bagian timur. Pasukan separatis tersebut berhasil merebut enam kendaraan lapis baja Ukraina dan mengibarkan bendera Rusia di kendaraan-kendaraan itu.
Sambil meneriakkan slogan "Rusia! Rusia!" pasukan separatis tersebut membawa kendaraan lapis baja tersebut memasuki kota Slaviansk, Ukraina timur. Belum diketahui bagaimana mereka memperoleh kendaraan tersebut, apakah dengan kontak senjata, atau malah tanpa perlawanan sama sekali.
Tak hanya itu, serombongan pemberontak pro-Rusia juga mengepung 15 kendaraan lapis baja lain di dekat lapangan udara. Mereka baru diperbolehkan mundur setelah para tentara Ukraina yang ada di dalam mobil menyerahkan firing pin (pemicu) senapan mereka kepada komandan pemberontak.
Kabar tersebut tentu mempermalukan pemerintah Ukraina. Pemerintah terlihat semakin lemah. Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Deshchytsia yakin masih ada waktu untuk meredakan ketegangan di Ukraina.
"Saya pikir kami masih punya kesempatan untuk menurunkan situasi dengan menempuh jalan diplomasi dan kami akan berupaya keras," kata Deshchytsia di Jenewa, Swiss. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian