Suara.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengajak alim ulamah yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia untuk mendukung perjuangan memerangi peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Kasus peredaran narkoba di Kota Bogor sudah sangat memprihatikan. Baru kemarin dua oknum Satpol PP ditangkap kepolisian karena mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba," ujar Bima dihadapan puluhan anggota MUI dalam sosialisasi dan pembinaan PHBS dan Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan MUI Kota Bogor, Kamis.
Bima mengatakan, tertangkapnya dua oknum Satpol PP mengkonsumsi narkoba saat bertugas di Balai Kota Bogor yang jaraknya tidak jauh dari ruang kerjanya serta Mesjid di komplek Sekretariat Pemerintah Kota Bogor menjadi tamparan keras bagi dirinya.
"Tidak hanya mengkonsumsi, mereka juga mengedarkan. Dan itu dilakukannya di Balai Kota dekat dari ruang kerja wali kota dan mesjid," ujar Bima dengan nada kecewa.
Dihadapan Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim dan seluruh alim ulama yang hadir dalam sosialisasi tersebut, Bima kembali menegaskan pernyataannya untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Saya nyatakan perang terhadap narkoba, kalau ada bandar narkoba yang menyaksikan acara ini. Tatap mata saya, saya pastikan mereka tidak akan bisa beredar disini, siapapun pelakunya, orangnya akan kita tindak secara hukum," ujar Bima.
Upaya memerangi narkoba telah dimulai sejak ditangkapnya dua oknum Satpol PP tersebut, dirinya menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memeriksa urine seluruh anggota pamong praja yang bertugas di Balai Kota.
Tes urine akan dilakukan kepada seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, mulai dari pegawai tingkat bawah hingga kepala dinas, termasuk camat serta kelurahan.
"Nanti akan masuk ke tingkat sekolahan, kita akan lakukan tes urine untuk pelajar, guru dan seluruh kalangan pendidikan. Ini dilakukan bertahap secara berkelanjutan," ujar Bima Menurut Bima, tes urine dilakukan untuk memberikan jaminan dan kepastian bahwa seluruh pegawai negeri sipil dan pemerintahan di Kota Bogor bebas dari narkoba, demikian juga masyarakat dan pelajar.
Bima mengajak Manjelis Ulama Kota Bogor untuk ikut merapatkan barisan memerangi peredaran narkoba di wilayah tersebut. Melindungi masa depan generasi muda dan bangsa dari ancaman buruk barang haram tersebut.
"MUI memiliki peran besar dalam menyampaikan kepada masyarakat akan bahayanya penyalahgunaan narkoba. Ulama itu adalah guru yang digugu dan ditiru. Maka ulama lebih didengar dari pada wali kota," ujar Bima. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Rudianto Lallo Apresiasi Keberanian BNN Bongkar Kampung Narkoba di Jakarta
-
Ditinggal Rehab, Beby Prisillia Sampaikan Pesan Haru untuk Onadio Leonardo
-
Beby Prisillia Ungkap Kerinduan untuk Onad yang Sedang Rehabilitasi
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh