Suara.com - Krisis kondom melanda sejumlah wilayah di Kuba sejak bulan lalu terus berlanjut. Krisis ini mengakibatkan harga kondom melonjak, dari semula hanya beberapa sen menjadi 1.30 dolar. Kondisi ini membuat membuat khawatir warga Koba, terutama mereka yang tidak ingin menambah keturunan serta mereka yang tidak ingin tertular penyakit menular seksual.
Sejak pertengahan bulan lalu, apotek-apotek di provinsi Villa Clara mulai kehabisan alat kontrasepsi ini. Dan minggu-minggu ini krisis mulai menjalar ke desa-desa di pinggiran kota Havana. Salah satu kawasan yang paling kekurangan adalah Santa Clara, salah satu kawasan yang banyak ditemukan kasus HIV/Aids.
Sejumlah blogger di Kuba menyebut Cenesex, pusat pendidikan seks milik negara yang dipimpin putri Raul Castro, Mariela telah diperintahkan untuk meningkatkan suplai kondom ke kawasan ini. Namun, hingga pekan ini, sejumlah apotek masih belum mendapat pasokan. "Dan mereka tak tahu kapan kiriman akan datang," tulis seorang warga.
Namun demikian, belum ada reaksi dari pemerintah Kuba. Tapi seorang pejabat lokal dalam wawancara dengan koran Vanguardia menyebut, krisis ini dikarenakan ada masalah pemasok sebuah perusahaan di Cina. Tapi Direktur Ensume, perusahaan eceran nasional Kuba, Carlos Gonzalez mengatakan ada sejuta kondom di gudang milik Ensume. Krisis ini, menurutnya, karena ada masalah dalam proses pengepakan ulang kondom impor dari Cina karena kesalahan penanggalan waktu kedaluarsa.
Ia menyebut, pekerja hanya mampu mengepak 1440 pak (isi tiga kondom) per hari, sementara kebutuhan di Villa Clara saja mencapai 5000 kondom per hari. Tapi apapun alasannya, krisis ini harus segera diatasi bukan? (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said Terkait Kasus Korupsi Petral
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
-
MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Aceh dan Sumatera untuk Jaga Kesehatan Warga Terdampak Banjir
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu