Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Buol, Sulawesi Tengah, menyelidiki adanya dugaan provokator yang mengerahkan warga untuk menyerang Mapolsek Biau, Sabtu (19/4/2014) malam.
"Kami belum bisa memastikan adanya provokator, perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Polres Buol, AKBP Ferdinand Maksi Pasule.
Saat ini, Mapolsek Biau masih dikepung ratusan warga. Warga berteriak dan melemparkan batu, bom molotov, dan meluncurkan anak panah.
Polisi terus bertahan dengan menggunakan tameng agar tidak terkena lemparan benda keras.
Di Mapolsek Biau terdapat asrama Polri yang ditempati sekitar 20 kepala keluarga.
Dia mengatakan sejumlah perempuan dan anak-anak mengalami ketakutan karena massa yang beringas.
"Kita utamakan keselamatan warga di dalam," kata Ferdinand.
Saat ini, aparat di Polres Buol masih menunggu bantuan dari Polres terdekat yang berjarak sekitar 250 kilometer.
Peristiwa di Biau berawal dari pengamanan pertandingan sepak bola Divisi I.
Karena terjadi kekacauan usai pertandingan, polisi berusaha mengamankan situasi, lalu mengeluarkan tembakan sehingga menimbulkan kepanikan. Dalam peristiwa itu seorang anak diduga kepalanya terbentur sehingga terluka.
Selain itu, terdapat seorang korban lainnya yang diduga terkena tembakan peluru karet.
Informasi adanya warga yang terkena peluru karet kemudian memicu kemarahan warga. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Biau Mencekam, Sejumlah Kendaraan Dibakar Massa
-
Polsek Biau Dikepung Massa Malam Ini, Tiga Kompi Pasukan Dikerahkan
-
Sejumlah Polisi Biau Luka Ditimpuk Batu, Warga Asrama Polri Ketakutan
-
Kantor Polisi Biau Dikepung, Ada Orang Tertembak, Tapi Tak Ada yang Tewas
-
Kantor Polsek Dilempari Molotov, Bupati Buol: Situasi Belum Pulih
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara